Jakarta (ANTARA News) - Selama tiga tahun terakhir, proyek investasi Jerman ke Indonesia terus meningkat, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin saat bertemu Wakil Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federasi Jerman, Uwe Beckmeyer bersama Delegasi Bisnis Jerman.

“Pada triwulan I tahun 2016, sebanyak 29 proyek dengan nilai investasi sebesar 24,6 juta dollar AS. Ini sekitar Rp325 miliar,” kata Saleh melalui siaran pers diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut data Kemenperin, Pada tahun 2013 sebanyak 105 proyek dengan nilai investasi mencapai 53,3 juta dollar AS, tahun 2014 sebanyak 144 proyek senilai 50,1 juta dollar AS, dan tahun 2015 tercatat 169 proyek senilai 57 juta dollar AS atau setara Rp 750 miliar dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp13.200.

Aliran investasi Jerman di Indonesia untuk sektor industri meliputi Industri Alat Angkutan dan Transportasi; Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik; IndustriKimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi; serta Industri Tekstil.

Kemudian, Industri Makanan; Industri Kulit, Barang dari kulit dan Sepatu; Industri Karet, Barang dari karet dan Plastik; Industri Mineral Non Logam; serta industri lainnya.

“Beberapa tahun terakhir, perusahaan Jerman yang aktif dalam berinvestasi di Indonesia adalah Heidelberg Cement, Fresenius, Airbus dan Rheinmetall,” ujar Saleh seraya mengatakan Indonesia merupakan mitra dagang ke-43 Jerman. Di sampingitu, Siemens berencana berinvestasi di bidang lokomotif kereta api dengan teknologi AC/AC yang memiliki keunggulan mesin yang kuat, perawatan yang lebih simple, irit bahan bakar dan emisi gas buang yang rendah.

Bahkan, Volkswagen akan membuka pabrik di Indonesia untuk menjadi basis produksi bagi kawasan Asia Tenggara.

“Ferrostaal GmbH juga berencana membangun industri petrokimia di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat,” ungkap Saleh.

Melalui pertemuan bilateral ini, Saleh mengharapkan para pelaku industri Jerman dapat memanfaatkan kesempatan berharga pada kunjungannya ke Indonesia untuk terus menggali peluang investasi, sekaligus membantu peningkatan SDM dibidang Industri.

“Ke depan, saya mendorong Perusahaan yang telah telah berinvestasi agar dapat lebih meningkatkan peran serta perusahaan lokal dalam pasokan rantai suplainya, seperti yang telah dilakukan oleh Perusahaan Jerman di bidang Pembangkit Listrik, Otomotif dan lain-lain,” paparnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016