Jakarta (ANTARA News) - Pianis yang menjadi nominator termuda Grammy 2016, Joey Alexander mengungkap kunci suksesnya berkarir di Amerika Serikat.

"Kerja keras, keseriusan dan keyakinan," kata dia dalam temu media jelang konsernya "Joey Alexander Live in Concert", di Jakarta, Kamis malam.

"Saya enggak bisa memberi nasihat, tapi saya pikir don't give up, keep going forward (jangan menyerah, terus maju)," sambung dia.

Selain itu, fokus kepada saran-saran yang diberikan dan berbagi ilmu juga dianggap penting bagi pianis berusia 12 tahun itu.

"Karena kalau Tuhan sudah memberi, saya ingin mengembalikannya," ujar dia.

Kunci kesuksesan Joey lainnya adalah latihan. Dia mengaku selalu berlatih dua hingga tiga jam sehari.

"Saya berlatih banyak lagu, kadang lagu baru. Saya juga kadang suka compose (menggubah) lagu," ungkap Joey.

Musik nampaknya sudah menjadi bagian dari diri Joey. Saat ditanya hal lain yang ingin dia lakukan selain menjadi seorang musisi, Joey mengaku tidak pernah terpikir apapun.

"Musik sudah memilih saya, saya tidak tahu harus melakukan apa tanpa musik," kata dia.

Sementara itu, kesuksesan Joey bagi ibundanya Farah Urbach bukan karena faktor keberuntungan, melainkan kualitas musik Joey itu sendiri.

"Joey tidak ada faktor luck (keberuntungan), semua itu karena musiknya yang membawa dia sampai sekarang ini," ujar dia.

"Kalau dilihat, sebelum Joey sudah banyak YouTube, kan? Jadi itu bukan faktor luck (keberuntungan)," tambahnya.



Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016