Jenewa (ANTARA News) - Wabah demam kuning mematikan di Angola, yang sudah menyebar luas hingga ke China, berisiko memicu krisis global, seperti diperingatkan Palang Merah pada Kamis (19/05).

Federasi Palang Merah dan Masyarakat Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mendesak tindakan segera, dengan direktur kesehatan Julie Hall memperingatkan terbatasnya pasokan vaksin, minimnya sistem pengawasan penyakit, buruknya sanitasi dan pergerakan terus menerus di seluruh perbatasan Angola "bisa mengubah wabah nasional menjadi krisis global."

"Para pelancong yang tidak mendapatkan vaksinasi bisa mengubah wabah ini menjadi krisis regional atau internasional jika kita tidak segera bertindak untuk melindungi populasi yang rentan dan membantu masyarakat mengurangi risiko infeksi," katan Hall dalam pernyataannya.

Peringatan itu muncul saat World Health Organization menggelar pertemuan darurat pada Kamis terkait wabah Angola.

Pertemuan di badan PBB itu sering digelar sebelum pengumuman darurat kesehatan internasional, seperti yang terjadi saat wabah Ebola di Afrika Barat, dan lonjakan terbaru gangguan syaraf terkait penyebaran virus Zika di Amerika.

Demam kuning sudah mewabah sejak Desember lalu di Angola, terutama di ibu kota Luanda, menewaskan 293 orang di negara tersebut hingga saat ini dan menginfeksi 2.267 korban lainnya.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016