Ende (ANTARA News) - Pebalap asal Selandia Baru, Daniel Whitehouse menjadi yang tercepat pada etape dua Tour de Flores (TdF) 2016 dari Maumere menuju Ende, Nusa Tenggara Timur, Jumat dengan catatan waktu 03:55:51 untuk menempuh jarak 141,3 km.

Dengan hasil bagus di lintasan yang terdapat empat titik king of mountaint (kom) ini, pebalap yang memperkuat tim Terengganu Cycling Team Malaysia ini juga berhak memimpin jalannya pelombaan setelah mengambilalih yellow jersey dari Jason Christie.

Tanda-tanda kemenangan pebalap dengan nomor start 12 ini terlihat sejak melalui titik sprint di km 39,2. Daniel Whithouse langsung melepaskan diri dari rombongan besar. Pelan tapi pasti upaya untuk meninggalkan pebalap lain terjadi meski beberapa kali tersusul pebalap lain seperti dari Pagasus Cycling Team.

Bahkan, Whitehouse sendiri mengaku terkejut mampu memenangi perlombaan yang dinilai cukup menantang. Apalagi pada balapan yang baru pertama kali digelar di Flores NTT ini pebalap yang berpeluang besar menjadi juara seperti Jai Crawford dari Kinan Cycling Team.

"Saya pikir pebalap lain bisa mengejar saya setelah sprint. Terus terang saya tidak punya rencana untuk melepaskan diri dari rombongan besar dan terus memimpin hingga finis," kata. Daniel Whitehouse usai perlombaan.

Keunggulan catatan waktu Daniel Whitehous dengan pebalap yang berada di posisi dua yaitu Benjamin Parades dari tim Ukyo dengan selisih waktu 00:03:36 dan posisi tiga direbut oleh Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team dengan selisih waktu yang sama.

Sementara itu pebalap Indonesia yang mampu masuk sepuluh besar ada tiga pebalap yaitu Dadi Suryadi yang saat ini memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia yang berada di posisi empat dilanjutkan Hari Fitrianto yang memperkuat Black Ink di posisi delapan dan Robin Manullang yang memperkuat timnas diposisi sembilan.

Hasil yang diraih oleh pebalap asal Sumedang ini cukup bagus mengingat pada etape pertama dari Larantuka menuju Maumere mengalami kecelakaan. Begitu juga dengan Robin Manullang. Pebalap ini terbilang konsisten masuk 10 besar dan saat ini menjadi pebalap Asia tercepat.

Pada klasemen umum, Robin Manullang yang juga peraih emas SEA Games 2015 berada di posisi dua atau hanya selirih 10 detik lebih lambat dibandingkan dengan pemuncak klasemen sementara atau pemegang yellow jersey saat ini yaitu Daniel Whitehouse dengan waktu 07:30:16.

Terus menanjaknya prestasi pebalap timnas tidak lepas dari dukungan penuh dari PB ISSI. Bahkan, Ketua Umum Raja Sapta Oktohari memantau langsung semua pebalap baik yang memperkuat timnas, prima Indonesia maupun tim-tim yang lain.

"Kejuaraan ini juga kami gunakan untuk memantau perkembangan atlet. Apalagi kita dihadapkan dengan banyak kejuaraan mulai SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Orang nomor satu di PB ISSI bahkan sangat mengapresiasi bergulirnya kejuaraan yang sudah masuk kalender UCI dengan kategori 2.2 itu. Pihaknya berharap, kejuaraan ini bisa menjadi tonggak sejarah perkembangan balap sepeda di wilayah timur.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016