Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fahri Hamzah mengatakan demokrasi merupakan sistem anti-korupsi terbaik sehingga harus dilaksanakan secara menyeluruh.

Hal itu diungkapkan Fahri saat menanggapi pertanyaan moderator diskusi politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas terkait rumor keinginan Fahri membubarkan KPK.

"Singkatnya begini, demokrasi adalah sistem antikorupsi yang by nature kalau kita baca cara pikir demokrasi, adalah sebuah sistem yang terbuka maka apapun yang terjadi di dalam tubuh negara atau birokrasi akan terbuka," kata Fahri di Unand, Padang pada Jumat (20/5/).

Oleh sebab itu, Fahri mengatakan jika demokrasi dilakukan secara menyeluruh dan baik maka otomatis korupsi akan hilang.

"Jasa dari demokrasi adalah membuka sistem, karena itu kalau mau berantas korupsi ya pakai demokrasi, karena demokrasi itu kan membebaskan, orang bebas lakukan apa saja termasuk berbuat jahat maka tugas negara memancang tiang-tiang sistem negara supaya bisa menghadapi kebebasan itu," katanya.

Negara, menurut Fahri, seharusnya memperkokoh demokrasi dengan melakukan penguatan lembaga negara. "Bukan malah gunakan segala cara untuk perangi korupsi. Kenapa koruptor sekarang dipenjara malah bikin buku dan dan tertawa-tawa? Karena dia menganggap diperlakukan gak adil. Maka ciptakan sistem sedemikian rupa supaya penegakan hukum kita kuat supaya orang yang baru kena tuduh korupsi saja dia sudah malu. Ini yg saya tentang selama ini."

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016