Jakarta (ANTARA News) - Institut Otomotif Indonesia (IOI) diyakini membuka peluang Industri Kecil Menengah (IKM) bidang komponen otomotif untuk berkembang dan lebih maju lagi.

Demikian disampaikan Dirjen IKM kemengerian Perindustrian Euis Saedah saat peresmian IOI di kantor Kemenperin, Jakarta.

"Dulu IKM komponen tidak dilibatkan, sekarang dilibatkan dalam IOI, jadi akan lebih mudah berkomunikasi soal apa yang perlu dikembangkan dan apa yang sudah ada," ujar Euis ditemui di Jakarta, Jumat.

Menurut Euis, IOI adalah sebuah rumah yang di dalamnya terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari pemerintah, para ahli otomotif, Agen Pemegang Merek (APM), hingga komunitas otomotif.

Di dalam rumah tersebut, lanjut Euis, setiap pemangku kepentingan memiliki keahlian masing-masing yang dapat berkontribusi terhadap kemajuan industri otomotif di Indonesia.

Euis berharap, pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia dapat sejalan dengan pertumbuhan IKM komponennya, sebagai industri penunjang.

"Ada satu juta kendaraan dan tahun ini tumbuh 7 persen. Kalau IKM komponen dalam negeri bisa berkontribusi setengahnya saja, itu akan sangat membantu. Itu yang akan kita bahas di IOI, bagaimana caranya," tukas Euis.

Dengan demikian, diharapkan IKM komponen otomotif di Indonesia dapat bertahan dan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan industri otomotif nasional.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016