Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan ingin menjadikan sungai sebagai beranda depan perkembangan kota sehingga sungai benar-benar menjadi daya tarik.

"Kita tahu Banjarmasin memiliki 102 sungai tetapi selama ini kurang diberdayakan sebagai penggerak perkembangan kota, karena itu kedepan sungai akan lebih diperhatikan lagi," kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, di Banjarmasin, Jumat malam.

Hal tersebut diketengahkan wali kota yang didampingi Wakil Wali Kota setempat Hermansyah saat ngobrol bareng dengan berbagai elemen masyarakat di lokasi Siring Tendean Banjarmasin.

Ngobrol bareng tersebut dilakukan setelah wali kota bersama para pejabat di lingkungan Pemkot Banjarmasin dan tim penggerak PKK kota melakukan peninjauan stand pameran kuliner khas Banjar, di lokasi tersebut.

Menurut Ibnu Sina, Banjarmasin diklasifikasikan sebagai kota pusaka dunia, bukan lantaran karena banyaknya benda atau bangunan peninggalan yang bersejarah, tetapi lantaran banyaknya sungai yang membelah kota yang luas sekitar 98 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 750.000 jiwa tersebut.

Banjarmasin tak ada memiliki sumber daya alam berupa tambang atau hutan, tetapi Banjarmasin hanya memiliki sungai, makanya sumberdaya sungai itu akan dikembangkan sebagai asesoris kota, sebagai urat nadi kota, sebagai alat mempercantik kota, serta sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

"Kita tahu peradapan manusia itu berawal dari sungai, makanya jika kita berhasil mengembangkan sungai sebagai upaya menciptakan peradaban yang lebih maju maka kita akan lebih dikenal dan didatangi," katanya.

Banyak daerah lain yang memiliki sungai dan sudah menjadi kunjungan wisatawan dunia, padahal sungai di daerah lain itu tidak se eksotis sungai di Banjarmasin, hanya saja sungai di Banjarmasin tidak bersih, banyak sampah, tercemar, yang itu membuat sungai di kota ini belum begitu dilirik.

Kedepannya tak ada pilihan lain, bagaimana agar sungai Banjarmasin menjadi bersih hingga elok dan pasti akan jadi destinasi wisata dunia.

Tetapi ia mengakui untuk menciptakan sungai yang bersih tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus didukung semua lapisan masyarakat, dan sekarang bersyukur sudah bermunculan komunitas yang peduli terhadap penghijauan dan kebersihan sungai, seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Masyarakat Peduli Sungai (Melingai). 

Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016