Jakarta (ANTARA News) - Film "Prenjak" karya sutradara muda Wregas Bhanuteja mendapatkan penghargaan Leica Cine Discovery Prize sebagai film pendek terbaik Semaine de la Critique Festival Film Cannes 2016.

"Teruntuk semua saudara, sahabat, dan keluarga kami di Indonesia. KAMI MENANG!," tulis Wregas melalui akun media sosial Instagram miliknya @wregas_bhanuteja dikutip di Jakarta, Jumat.

Prestasi tersebut bersejarah karena merupakan yang pertama kalinya diraih oleh film Indonesia.

Sutradara Joko Anwar melalui akun media sosialnya menyampaikan harapan agar kemenangan "Prenjak" mampu mendorong pembuat film Tanah Air untuk eksplorasi dengan berani.

"Jargon-jargon usang seperti film harus mendidik, harus punya pesan moral, harus ditinggalkan karena tiap film berikan pelajaran hidup. Seperti buku, film memperluas cakrawala berpikir, apapun yang dibicarakannya. Untuk bisa membebaskan pikiran, film juga harus terbebaskan," tulis Joko Anwar di akun Twitter miliknya, @jokoanwar.

Sebelumnya, film pendek berjudul "Prenjak" berhasil menjadi salah satu film terpilih dalam kategori bergengsi Semaine De La Critique Festival Film Cannes 2016, mengungguli 1.500 pendaftar.

Wregas, yang pernah belajar di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, menggarap film tersebut bersama kru yang sebagian besar merupakan teman-temannya ketika bersekolah di SMA Kolese de Britto, Yogyakarta, seperti Yohanes Budyambara dan Hosea Hatmaji yang menjadi aktor di film tersebut.

Film "Prenjak" bercerita tentang Diah (Rosa Winenggar) yang mengatakan kepada rekan kerjanya, Jarwo (Yohanes Budyambara), bahwa dia sedang membutuhkan uang Rp100 ribu.

Diah menawarkan kepada Jarwo satu batang korek api seharga Rp10 ribu. Dengan batang korek api tersebut, Jarwo diperbolehkan untuk melihat bagian tubuh Diah.

Selain "Prenjak", film Indonesia lain yang pernah lolos Semaine de la Critique pada 2015 adalah "The Fox Exploits the Tigers Might" karya Lucky Kuswandi.

Film karya sutradara Garin Nugroho juga tercatat pernah menapaki Festival Film Cannes, yaitu "Daun di Atas Bantal" dalam kategori Un Certain Regard tahun 1998.

Pewarta: Calvinantya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016