Bogor (ANTARA News) - Program "Istana Open" atau yang kini disebut Istana Untuk Rakyat yakni kegiatan mengunjungi Istana Bogor dalam rangka perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, tahun ini kembali digelar selama lima hari.

"Istana Open atau Istana Untuk Rakyat dijadwalkan lima hari yakni dari tanggal 24-26 dan 30-31 Mei 2016," akta Kepala Dinas Kebudayaan dan Perisiwata Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor, Jawa Barat, Shahlan Rasyidi di Balai Kota, akhir pekan ini.

Shahlan menyebutkan, pendaftaran Istana Open telah dibuka dengan menyediakan dua lokasi pendaftaran yakni di kantor Disbudparekraf Jl Pandu Raya No 45, Bangbarung, Kecamatan Bogor Utara dan di Kemuning Gading belakang gedung DPRD Kota Bogor.

"Silakan yang mau ikut bisa mendaftarkan diri di dua lokasi ini, gratis tidak dipungut biaya," katanya.

Menurut Shahlan seperti tahun lalu, kunjungan ke Istana Bogor tidak seperti tahun 2014 lalu, masyarakat hanya bisa melihat sisi luar dan belakang Istana Bogor. Karena ada aktivitas Presiden, jadi warga tidak lagi diperbolehkan masuk melihat isi istana.

"Tapi tahun ini ada sedikit kelonggaran, di bagian belakang akan dibuka pintu istana jadi masyarakat bisa melihat ke dalam istana," katanya.

Sama seperti tahun lalu, setelah mengelilingi istana, warga diperbolehkan mengunjungi Museum Kepresidenan Balai Kirti yang juga berada di dalam komplek Istana Bogor. Pengunjung Istana Bogor juga digratiskan masuk lima museum yang terdapat di Kota Bogor.

"Kami juga menggratiskan masuk museum Etnobotani, Museum Zoologi, Museum PETA dan Museum Perjoeangan," kata Shahlan.

Ia mengatakan, tahun 2014 jumlah kunjungan Istana Open mencapai 34 ribu lebih. Jumlah tersebut turun di tahun 2015 hanya sekitar 13 ribuan orang pengunjung. Lantaran banyak warga yang membatalkan kunjungan karena mengetahui tidak bisa masuk dalam istana.

"Karena aturan baru, jadi kunjungan hanya bisa melihat sisi depan dan belakang istana, tidak bisa lagi masuk dalam istana seperti tahun sebelumnya. Jadi minat warga berkurang dan membatalkan kunjungan," katanya.

Menurut Shahlan tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya karena pihak istana memperbolehkan masyarakat melihat sisi dalam istana dari belakang istana. Selain itu, juga diperbolehkan mengunjungi seluruh ruangan di Museum Kepresidenan Balai Kirti.

"Ada lima pemandu yang kita siapkan, akan memandu warga mengunjungi Museum Balai Kirti dan ada dua pemandu dari Istana Bogor. Target kita tahun 2016 jumlah kunjungan Istana Open meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 15 ribu pengunjung," katanya.

Shahlan menambahkan, untuk mengunjungi Istana Bogor ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh masyarakat yang akan mendaftar di antaranya kunjungan hanya diperbolehkan dari anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa. Tidak diperbolehkan memakai kaos oblong, celana jeans dan sendal, dilarang membawa kamera dan tas berukuran besar.

"Kalau mau masuk Istana Bogor harus mengenakan pakaian rapi dan sopan, celana bahan, mengenakan sepatu, cukup hanya membawa tas ukuran kecil, tidak diperbolehkan membawa kamera, kalau kamera telepon genggam dipersilahkan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016