Sementara itu, saya telat 15 menit dan dimarahi."
Perth (ANTARA News) - Jennifer Lopez (J-Lo) baru-baru ini dalam wawancara meja bundar Hollywood Reporter meminta agar tidak dipanggil dengan sebutan diva.

Meskipun tenar dan sangat sukses dengan deretan album yang hits, J-Lo justru merasa dirinya belum layak dijuluki diva, sebuah julukan bagi penyanyi perempuan yang sangat menonjol.

"Saya disanjung dengan julukan diva, padahal saya tidak pernah merasa pantas mendapatkannya, sebab saya selalu bekerja keras, tepat waktu, melakukan apa yang menjadi tugas saya, dan meraih label itu karena Anda mencapai kesuksesan tertentu," katanya, seperti dilansir versi daring harian the New York Post.

Dalam wawancara itu, J-Lo mengaku beberapa kali merasa "pincang" untuk menyuarakan pendapatnya ketika bekerja, sebab sutradara telah membuat suasana yang kurang mendukung untuk dirinya bisa bebas berbicara.

"Saya selalu takjub ketika saya melihat seorang pria datang telat 15 menit atau suka berpolah dengan kru dan semua itu bisa diterima. Sementara itu, saya telat 15 menit dan dimarahi," kata J-Lo.

Ia menimpali, "Anda melihat ini terjadi berulang-ulang kali. Seakan kita tidak boleh menyatakan opini kita atau setidaknya mempunyai kepedulian tentang sesuatu, atau mereka akan berkomentar, 'Ya Tuhan, dia sulit sekali'."

"Dan, saya pun bertanya-tanya, 'Apakah demikian? Apakah saya begitu sulitnya semata karena saya peduli?'," demikian J-Lo.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016