Itu hanya bercanda, kan waktu itu saya berbicara di hadapan para generasi muda, dan saya menawarkan pikiran-pikiran baru kepada generasi baru
Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah sempat menyinggung kemungkinan dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia.

"Saya kalau jadi presiden, setahun saja, korupsi hilang. Orang pasti bingung bagaimana caranya? 13 tahun saja korupsi enggak hilang? Ya saya ada ilmunya, tapi harus jadi presiden dulu, baru saya kasih tahu ilmunya," kata Fahri di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas di Padang, hari ini.

Fahri buru-buru menjelaskan keinginannya itu hanya bagian dari lelucon.

"Presiden? Itu hanya bercanda, kan waktu itu saya berbicara di hadapan para generasi muda, dan saya menawarkan pikiran-pikiran baru kepada generasi baru. Saya bayangkan sebuah generasi baru punya mindset baru dan harus dipimpin seseorang yang punya mindset baru juga. Mungkin orang lihat saya sedang kampanye, padahal saya sedang mengkomunikasikan ide saja," papar Fahri.

Dia mengaku belum ingin memikirkan jalan politiknya ke depan.

"Politik ke depan tak perlu dipikirkan. Itu akan berjalan saja. Kita harus tahu diri bahwa politik itu bukan kerja perorangan tapi kerja kelompok maka kita bertugas membuat jaringan kaun muda untuk Indonesia ke depan," katanya.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016