Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS memenuhi ambisinya meraih nilai penuh setelah mengalahkan tamunya PSIM Yogyakarta 2-1 (1-1) pada pertandingan lanjutan Grup 4 Turnamen Sepak Bola Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Sabtu petang.

Dengan kemenangan itu, maka tim Mahesa Jenar kini sudah mengumpulkan nilai lima dari tiga kali pertandingan karena pada dua pertandingan sebelumnya meraih nilai dua dari seri melawan Persipur Purwodadi (0-0) dan Persibat Batang (0-0).

Pertandingan antara PSIS melawan PSIM Yogyakarta yang disaksikan sekitar 3.500 penonton berlangsung dalam tempo yang cepat dan kedua tim terlihat memainkan pola terbuka dengan melancarkan serangan ke barisan pertahanan lawan masing-masing, sehingga beberapa peluang terlihat dimiliki kedua tim.

Pada babak pertama, kedua tim hampir memiliki peluang yang sama untuk mencetak gol tetapi tendangan yang dilancarkan ke gawang lawan meleset atau berhasil ditepis kiper yang terpaksa harus bekerja keras untuk menyelematkan gawangnya dari serangan lawan.

Tuan rumah unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Hari Nur Yulianto pada menit ke-19 melalui sundulan kepala setelah menerima umpan tendangan bebas rekannya. Sundulan kepala pemain bernomor punggung 22 tersebut jatuh di sudut kanan kiper PSIM Oni Kurniawan Pria Utama dan tanpa mampu diantisipasi kiper.

Enam menit kemudian atau menit ke-25, PSIM Yogyakarta berhasil membalas ketertinggalannya menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak M Juni Riady S yang menyosngong umpan lambung rekannya dari tengah lapangan. Bola tinggi yang ditendang dari tengah lapangan tepat jatuh di depan gawang PSIS.

Sebenarnya kiper PSIS Fajar Setya Jaya berusaha menangkap bola tersebut tetapi terlebih dulu kaki Juni Riady menyontek bola tersebut masuk ke gawangnya dan kedudukan 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua kedua tim tetap memainkan tempo permainan yang cepat dan keras apalagi ditambah kondisi lapangan yang licin akibat hujan yang turun. Dalam kondisi licin, pemain kedua tim berusaha melancarkan tendangan langsung ke arah gawang lawan tetapi masih bisa ditepis kiper kedua tim.

Pada menit ke-59, kembali pemain PSIS Hari Nur Yulianto menjebol gawang PSIM Yogyakarta melalui umpan terobosan yang dilakukan rekannya ke arah dirinya. Hari Nur sempat membawa bola tersebut beberapa meter kemudian langsung ditendang ke arah gawang. Sebenarnya kiper PSIM bisa menghalau bola tendangan pemain PSIS yang tidak terlalu keras tersebut tetapi karena kondisi yang licin akhirnya harus memungut bola dari dalam jalanya.

Hingga pertandingan usai kedudukan tetap bertahan 2-1 untuk keunggulan PSIS Semarang.

Wasit Edi Permana dari Jakarta Utara mengeluarkan kartu kuning untuk Anhar Latif Prayogo (PSIS) dan Johan Arga Pramudya (PSIM).

Pelatih PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto mengatakan, pertandingan berlangsung luar biasa dan tuan rumah PSIS terlihat agresif dalam melancarkan serangan ke lini pertahanan timnya akibatnya pemain belakang sedikit tertekan.

"Akibat tekanan ini mereka sering melakukan kesalahan sendiri dan ini mampu dimanfaatkan pemain-pemain PSIS," katanya.

Di samping itu, kata dia, pemain di posisi gelandang tidak bisa maksimal.

"Soal pemain baru Awaludin memang belum bisa diturunkan karena kami menilai belum bisamaksimal mungkin pada pertandingan di kandang sendiri bisa dimainkan," katanya.

Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, timnya tampil luar biasa dalam pertandingan ini sehingga bisa meraih nilai penuh dan pada laga ini timnya lebih banyak menurunkan pemain muda.

"Dalam turnamen yang panjang harus melakukan rotasi pemain agar tidak terlalu lelah dan ternyata pemain muda mampu memberikan kontribusi pada tim. Tetapi kita tetap akan melakukan evaluasi terhadap penampilan tim ini supaya bisa lebih baik lagi di laga-laga berikutnya," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016