Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah berharap para anggota pramuka ikut mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan dan sebagai kader bangsa yang telah membekali dirinya dengan nilai-nilai Empat Pilar, jangan pernah berpikir untuk mengganti dasar negara, Pancasila.

"Harus terus disosialisasikan dan kalau perlu dipropaganda secara radikal.

Ini penting, karena masa depan bangsa dan negara ini berada di tangan adik-adik pramuka," ujar dia saat menutup secara resmi kegiatan Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (21/5), seperti dalam keterangan tertulis MPR, Minggu.

"Kalau pada diri calon pemimpin tidak ditanamkan mental ideologi yang kuat, mental ideologi kebangsaan yang kuat, maka suatu hari  kelak tak mustahil nama negara Republik Indonesia hanya tinggal nama di peta negara dunia," tambah Basarah.   

Dia mengatakan ancaman paling nyata yang dihadapi bangsa saat ini adalah upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi-ideologi alternatif. Di beberapa daerah, misalnya, muncul spanduk dan poster bernada menolak negara Pancasila, lalu  ingin menggantikannya dengan sistem khilafah.

Kemudian, lanjut dia, muncul pula kampanye kebabasan individual (LGBT) yang tak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kampanye ini dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Menghadapi ini, upaya negara untuk menangkal itu semua melalui ketahanan ideologi sangat minimalis. Itulah yang menyebabkan MPR dengan segala kekurangan dan keterbatasannya begitu getol, agresif dan masif melakukan sosialisasi, tutur Basarah.


Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016