Kunshan, China (ANTARA News) - Kapten tim Thomas Indonesia Hendra Setiawan meyakini dua tahun ke depan, ketika para pemain muda sudah mencapai kematangannya, Piala Thomas akan bisa diboyong lagi ke Indonesia setelah hari ini gagal direbut karena kalah 2-3 dari Denmark.

Hendra juga menilai selama turnamen di Kunshan, China, itu para pemainnya sudah bermain maksimal dengan menghadapi tim-tim seperti Hong Kong, Korea Selatan, dan kemudian baru terjegal Denmark pada partai final.

"Saya yakin dua tahun mendatang pemain-pemain muda kami sudah siap merebut gelar. Turnamen ini adalah modal bagi mereka," kata Hendra di Kunshan, Minggu.

Indonesia kalah dari Denmark pada tiga partai tunggal. Tommy Sugiarto yang turun pada laga pembuka takluk dari Viktor Axelsen dua game langsung 17-21, 18-21 selama 54 menit pertandingan.

Indonesia menyamakan kedudukan setelah ganda putra andalan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menaklukkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-18, 21-13 dalam waktu 41 menit.

Indonesia kembali tertinggal pada partai ketiga ketika Anthony Sinisuka Ginting kalah dua game langsung 17-21, 12-21 dari pemain peringkat lima dunia Jan O Jorgensen selama 44 menit.

Namun, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang turun pada laga keempat menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-16, 21-14 sehingga Indonesia kembali menyamakan kedudukan 2-2.

Pada partai penentuan, Ihsan Maulana Mustofa yang turun pada partai kelima menyerah 21-15, 21-7 kepada Hans-Kristian Vittinghus dalam waktu 40 menit.

Pertemuan Indonesia dengan Denmark pada laga final Piala Thomas 2016 merupakan pertemuan kelima setelah pertemuan 1964 di Tokyo, Jepang; pada 1973 dan 1979 di Jakarta; serta pada 1996 di Hong Kong.

Indonesia terakhir kali meraih gelar Piala Thomas pada 2002 di Guangzhou, China, setelah menundukkan Malaysia 3-2 pada final.


Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016