Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Airbus A320 dari penerbangan EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania Kamis lalu dengan membawa 66 orang di dalamnya ternyata pernah ditulisi grafiti kalimat ancaman berbunyi "kami akan jatuhkan pesawat ini", lapor laman koran Inggris Daily Mirror.

Kabarnya para aktivis politik yang juga bekerja di bandara Kairo menuliskan kalimat dalam Bahasa Arab itu pada pesawat yang jatuh itu.

Yang lainnya menuliskan kata "pembunuh" dan "pengkhianat" yang merupakan pesan langsung kepada Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang dicoretkan di antara dua kata terakhir dalam nomor registrasi pesawat itu.

Tiga pejabat keamanan EgyptAir mengungkapkan informasi itu dalam wawancara terpisah dengan New York Times.

Ketiganya menyebut grafiti itu tidak ada kaitannya dengan ISIS atau Alqaeda, melainkan berhubungan dengan situasi politik yang bergejolak di Mesir.

Sejak itu EgyptAir mengambil serangkaian langkah pengamanan dalam menanggapi gejolak politik dan musibah pesawat lainnya seperti tragedi meledaknya Metrojet setelah tinggal landas dari Bandara Sharm el-Sheikh yang menewaskan 224 orang di dalamnya.

Maskapai Mesir itu juga pernah memecat para karyawan karena keyakinan politiknya, memperketat rekrutmen pekerja, dan menempatkan para petugas keamanan tak bersenjata dalam pesawat.  Tiga dari para petugas keamanan ini tewas dalam jatuhnya MS804.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016