Surabaya (ANTARA News) - Tim asal Kebun Binatang Surabaya (KBS) memperkirakan adanya seekor lumba-lumba yang terdampar di Pantai Kenjeran diduga karena terpisah saat migrasi.

"Biasanya lumba-lumba berkelompok, namun ada satu ekor yang terpisah dengan grupnya sampai ke Selat Madura," ujar Penjabat Sementara Direktur Utama KBS, Aschta Nita Boestani Tajudin ditemui di sela meninjau lumba-lumba di kawasan Pantai Nambangan Kenjeran Surabaya, Senin dini hari.

Ia mengaku belum tahu persis apa yang terjadi sebelum ikan sepanjang 1,5 meter itu tersangkut di jala nelayan hingga terdampar.

"Sebenarnya migrasi atau berpindahnya ikan dari satu lokasi ke lokasi lainnya sudah biasa, dan memang seperti itu. Namun, kali ini merupakan insiden karena satu ekor bisa sampai terpisah," ucapnya.

Didampingi sejumlah dokter hewan asal KBS, ia berharap kesehatan mamalia tersebut tetap stabil dan tidak semakin lemah meski dengan kondisinya seperti saat ini.

"Dokter sudah menyuntiknya dengan vitamin dan antibiotik. Kami akan terus mengawasinya sampai proses evakuasi dan penyelamatan, serta membawanya kembali ke perairan seperti semula," katanya.

Kendati terdapat luka-luka di bagian kulit luar ikan yang diduga karena tergores karang, kata dia, masih bisa segera dipulihkan.

"Yang membuat kami khawatir adalah tingkat stres pada ikan karena situasinya sekarang. Kami upayakan sesegera mungkin melakukan tindakan penyelamatan dan menghindarkan dari keramaian karena ikan bisa semakin stres," katanya.

Sementara itu, Penyuluh Perikanan asal Dinas Pertanian Kota Surabaya Maftuhin mengaku peristiwa terdamparnya lumba-lumba baru kali ini terjadi di Pantai Kenjeran, khususnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Sebelumnya tidak pernah ada lumba-lumba yang terdampar, karena biasanya ikan hiu tutul, dan itu seringkali di musim tertentu. Penyebabnya sama, mereka terpisah dari kelompoknya," katanya.

Ia mengaku tetap akan berkoordinasi dengan pihak terkait menindaklanjuti hal ini dan berharap tim dokter hewan melakukan langkah terbaik agar lumba-lumba tetap hidup.

Sebelumnya, seekor lumba-lumba terdampar di Pantai Kenjeran Surabaya yang diduga terpisah dari kelompoknya hingga tersangkut jaring milik nelayan setempat, Minggu (22/5) malam.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016