Golkar mengharapkan seseorang yang punya kemampuan terbaik untuk menjadikan Jakarta lebih bagus, rakyatnya lebih sejahtera, lebih terdidik, lebih sehat
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok menduduki urutan pertama untuk calon Gubernur DKI hasil survei partai Golongan Karya (Golkar) untuk tahap pertama.

Ada lima nama yang masuk urutan pada survei Partai Golkar dan Ahok masuk pada urutan pertama yang tertinggi, kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Zainuddin M.H. di Jakarta, Senin.

Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 partai Golkar sesungguhnya sudah mempersiapkan diri dengan cermat dan langkah pertama melakukan survei pada hampir 1.800 responden di lima wilayah kota dan satu Kepulauan Seribu, sambung dia.

Dari hasil survei itu memang sudah terlihat gambaran siapa peringkat pertama, kedua sampai lima, dan sekarang tengah ditabulasi sehingga akan segera selesai.

"Nanti kita akan umumkan ke publik dan laporkan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Bapak Setya Novanto," kata Zainuddin.

Selain Ahok, ada beberapa nama yang masuk survei pertama Golkar, yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Syafrie Syamsuddin, Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, Idrus Marham dan Nurul Arifin.

Golkar memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon melalui dua ruang demokrasi yang disiapkan undang-undang. "Satu, melalui sistem partai, dan satu (melalui) mekanisme independen, kita lihat perkembangan ke depan di ruang mana," kata Zainuddin.

Menurut dia, Golkar berharap bisa berkoalisi dengan PDIP dan Gerindra untuk Pilkada DKI 2017.

"Golkar mengharapkan seseorang yang punya kemampuan terbaik untuk menjadikan Jakarta lebih bagus, rakyatnya lebih sejahtera, lebih terdidik, lebih sehat dan angka kemiskinan jangan malah bertambah tapi berkurang. Sosok seperti itu yang coba kita pilih," kata Zainuddin.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016