Palu (ANTARA News) - Warga Palu serbu lokasi pasar murah yang diselenggarakan Bulog kerja sama Pemprov dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Sulawesi Tengah.

Pantauan ANTARA, Senin, operasi pasar murah yang dipusatkan di bilangan Jalan Muh Yamin depan Kantor Bulog Sulteng, langsung dipadati warga yang kebanyakan adalah kalangan ibu rumah tangga dan juga pegawai Negeri Sipil (PNS).

Tiga komoditi dijual di pasar murah itu adalah beras, gula pasir dan bawang merah dengan harga relatif lebih murah dibandingkan di pasaran umum.

Ny Ritha, seorang warga mengatakan sangat gembira atas dilaksanakan kegiatan tersebut, mengingat menjelang Ramadhan kebutuhan masyarakat meningkat dan beberapa jenis bahan pokok mulai bergerak naik.

Bahan pokok yang mengalami kenaikan cukup meresahkan antara lain gula pasir, minyak goreng dan juga beras premium.

Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu masyarakat untuk berbelanja dengan harga murah.

Apalagi, gula pasir, minyak goreng dan bawang sangat dibutuhkan masyarakat.

Ia mengatakan harga gula pasir dijual di operasi pasar murah hanya Rp12.500/kg, sedangkan di pasaran umum mencapai Rp16.000-Rp17.500/kg dan bawang merah Rp25.000/kg di tingkat pengecer saat ini mercapai Rp45.000/kg.

Hal senada juga disampaikan Ny Tin. Ibu rumah tangga itu menyambut positif kegiatan tersebut karena rata-rata kebutuhan strategis seperti gula, bawang merah dan minyak goreng cenderung bergerak naik menjelang bulan puasa.

Di sisi lain, masyarakat sangat membutuhkan komoditi-komotiti itu untuk menghadapi Lebaran.

Karena itu, operasi pasar marah yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat dengan melibatkan Bulog dan PT PPI sangat diperlukan guna menekan gejolak harga di pasaran diharapkan bisa turun.

"Kalau bisa kegiatan ini setiap hari sampai harga-harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, bisa kembali turun lagi,"kata Ny Tin.

Operasi Pasar Murah dipantau langsung Asisten II Pemprov Sulteng, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Palu dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Abubakar Almahdali. 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016