Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan Azerbaijan dapat menjadi pintu masuk pasar Eropa untuk memasarkan produk-produk Tanah Air.

"Produk unggulan kita seperti CPO (minyak kelapa sawit) kita bisa dorong masuk lewat Azerbaijan untuk masuk ke negara-negara Eropa Timur lainnya," katanya di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun ke-98 Republik Azerbaijan, Jakarta, Senin malam.

Untuk itu, dia mengatakan Indonesia dan Azerbaijan akan meningkatkan perdagangan kedua negara dan memperkuat kerja sama bilateral.

Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Karayev mengatakan Indonesia dan Azerbaijan dapat melakukan proyek bersama dalam bentuk "joint venture".

Dia mengatakan pihaknya membeli produk Indonesia dari negara lain. Dia berharap perdagangan langsung produk tanpa melalui negara ketiga bisa segera terwujud sehingga dapat mengurangi beban biaya pembelian dan meningkatkan perdagangan kedua negara.

"Kami membeli banyak produk-produk buatan Indonesia tapi tidak secara langsung. Kami membelinya dari negara ketiga, seperti dari Dubai, kami membeli produk mebel Indonesia dalam jumlah besar dari Dubai. Tentu ini menyebabkan biaya transportasi menjadi mahal," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya secara pribadi, Indonesia dan Azerbaijan dapat bersama-sama mengembangkan proyek bersama untuk mendorong perdagangan langsung.

"Sekarang di Azerbaijan, ada kesempatan baik untuk membuat usaha bersama (joint venture). Maksudnya, Indonesia dapat mengirimkan barang setengah jadi ke Azerbaijan dan memprosesnya menjadi barang jadi di Azerbaijan," tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, produk jadi yang dihasilkan di Azerbaijan dapat dijual ke negara-negara lain.

"Produk-produk itu nantinya dapat dijual dari Azerbaijan ke wilayah luas di sekitar Azerbaijan. Jadi tidak hanya untuk Azerbaijan, Indonesia dapat menjual produknya ke Rusia, Georgia, Iran dan negara lain dari Azerbaijan," tuturnya.

Dia mengatakan usaha bersama itu dapat dilakukan mengingat Indonesia memiliki teknologi yang sangat bagus dalam banyak bidang seperti tekstil, mebel dan produk lainnya.

"Kualitas barang-barang buatan Indonesia jauh lebih baik daripada barang-barang lainnya yang banyak masuk ke Azerbaijan," katanya.

Dia mengatakan pihaknya akan mendukung berbagai kerja sama kedua negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

"Dari sisi kami sebagai pemerintah, kedutaan besar, kami akan mendukung investasi joint venture atau kegiatan bisnis apapun karena presiden kami membuat kebijakan baru karena kami harus meningkatkan sektor non minyak," katanya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016