New York (ANTARA News) - Coca-Cola Company pada Senin (23/5) menyatakan bahwa perusahaan terpaksa memangkas produksi soda di Venezuela karena negara itu sedang kekurangan pasokan gula. 

Juru bicara Coca-Cola Kerry Tressler mengatakan perusahaan-perusahaan pemasok gula "telah memberitahu kami bahwa mereka akan menghentikan sementara kegiatan operasional karena kekurangan bahan baku."

Keputusan tersebut akan berdampak terhadap produksi beberapa produk minuman berpemanis gula seperti Coca-Cola, Hit, Frescolita dan Chinotto.

Namun Tressler menegaskan bahwa perusahaannya akan terus memproduksi minuman bebas gula seperti Coca-Cola Light dan air minum kemasan.

"Kami berhubungan dengan pemasok, otoritas pemerintah dan mitra-mitra kami untuk melakukan tindakan tertentu guna membuat solusi cepat," katanya dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Ekonomi Venezuela terseret turun akibat kekurangan pasokan banyak bahan pokok pangan maupun non-pangan, sementara pemerintahan Presiden Nicolas Maduro sedang menghemat devisa untuk membayar utang dan berjuang mengatasi resesi serta hiperinflasi.

Sejumlah perusahaan asing terpaksa menghentikan atau memangkas produksi akibat krisis bahan baku dan gejolak ekonomi, termasuk di antaranya Kraft Heinz, Clorox dan produsen bir Empresas Polar.(ab)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016