Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti membuka Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-16 di Jakarta, Selasa.

"Pertemuan SOMTC merupakan pertemuan tahunan yang dilaksanakan secara bergantian di negara-negara anggota ASEAN. Pertemuan ini dihadiri para penegak hukum, para pejabat kementerian dan pihak-pihak yang ikut dalam upaya pemberantasan kejahatan transnasional," kata Badrodin dalam pidatonya.

Dalam pertemuan tahunan ini akan dibahas beberapa isu kejahatan transnasional, tata cara penanggulangannya dan analisis modus operandi kejahatan.

Kapolri merinci ada 11 pokok permasalahan yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni pemberantasan terorisme, kejahatan siber, kejahatan perdagangan manusia, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, pembajakan kapal, penyelundupan orang, kejahatan ekonomi internasional, perdagangan satwa langka, perdagangan kayu ilegal dan penangkapan ikan ilegal.

"Itulah beberapa kasus yang menjadi bahasan kita," katanya.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dibahas mengenai isu perbatasan setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kaitannya dengan aksi kejahatan.

"Kebijakan MEA bisa dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan lintas negara. Ini juga akan dibahas," katanya.

Kapolri berharap segenap jajarannya yang turut hadir dalam SOMTC bisa bertukar informasi dan menjalin kerja sama dengan Interpol dari negara-negara lain guna meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas negara.

"Pertemuan ini bisa dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarpersonal penegak hukum dan jejaring antarlembaga, antar-otoritas negara," katanya.

Selain perwakilan 10 negara ASEAN, SOMTC ke-16 juga dihadiri perwakilan dari negara-negara mitra seperti Rusia, China, Jepang, Korea, Australia, Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Kanada dan Uni Eropa.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016