Nunukan (ANTARA News) - Badan SAR Nasional melaporkan satu nelayan yang menjadi korban sambaran petir ditemukan selamat oleh warga setempat yang turut melakukan pencarian lebih awal sejak dikabarkan hilang.

Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Selasa malam menginfomasikan melalui pesan singkat menyebutkan, korban selamat atas nama Reza (20) anak dari Rizal (45) yang juga menjadi korban.

Berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa korban selamat ditemukan bersama perahunya yang telah penuh dengan air akibat mengalami bocor ketika tersambar petir saat menangkap ikan di perairan antara Mamolo dengan Tanjung Bilas.

Kedua korban yang beralamat di RT 11 Kampung Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan itu, dilaporkan oleh keluarganya menghilang karena tidak pulang hingga dini hari sebagaimana sebelumnya pulang sebelum pagi hari.

Korban selamat yang tidak mengenakan pakaian saat ditemukan itu tertunduk lesu karena orangtuanya tiba-tiba hilang dari perahu yang digunakannya setelah sempat pingsan akibat sambaran petir yang dialaminya.

Sementara perahu korban ditemukan oleh tim pencari Basarnas bersama kelompok lainnya pada koordinat 04 derajat 07" 27.28" N dan 117 derajat 43" 10.51" E, jelas Octavianto.

Kemudian, Rizal orangtua Reza belum ditemukan hingga pukul 21.00 wita sehingga pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca tidak mendukung dimana berlangsung hujan deras yang disertai petir.

"Karena satu korban atas nama Rizal belum ditemukan hingga saat ini maka pencarian terpaksa kami hentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan besok pagi," ujar Kepala Basarnas Nunukan ini.

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016