Bandung (ANTARA News) - Pusat Halal Salman Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Dinas Peternakan Jawa Barat dan Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung akan menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal di Bandung, Rabu.

"Kita melihat halal harus secara keseluruhan. Ketika anda bicara zat, tentu ayam dan sapi adalah halal. Akan tetapi, apakah cara memperoleh dan menyembelihnya dengan cara yang baik dan sesuai kaidah," kata Ketua Pusat Halal Salman ITB, Nashir Budiman, dalam siaran persnya, Selasa.

Pelatihan itu menampilkan sejumlah narasumber seperti drh Arif Hidayat (Kabid Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat), KH Maftuh Kholil (MUI Kodya Bandung), dan drh Akhmad Junaidi (Yayasan Produk Halal Indonesia).

Nashir mengatakan, penyembelihan yang sesuai kaidah mesti dibacakan dengan asma Allah. Ketika dia sudah menjadi daging, harus dikemas dan diangkut dengan cara yang halal juga. Khawatirnya, bisa saja sistem logistik daging bercampur dengan daging babi.

"Atau misalnya, kita lihat di pasar-pasar, ayam disembelih langsung dilempar ke air panas. Lalu, itu ayam mati karena disembelih atau air panas. Jadi kita mesti tahu dari hulu sampai hilirnya," katanya.

Pusat Halal Salman ITB ingin menanggulangi masalah yang krusial yaitu cara penyembelihan dan penanganan pasca penyembelihan dan Dinas Peternakan sendiri sudah punya SOP penanganan penyembelihan halal. "Jadi kita akan menyediakan workshopnya supaya para penyembelih mengerti cara menyembelih yang halal dan thayyib," kata Nashir.

Pada acara tersebut juga akan membahas Undang-Undang Rumah Potong Hewan (RPH) menurut sudut pandang pemerintah. Selanjutnya bagaimana pemotongan hewan dan unggas secara syariat Islam, pengenalan pelbagai mazhab yang mengatur tentang penyembelihan sebagai pengetahuan, dan mekanisme yang terjadi di RPH saat ini.

"Ini adalah sarana edukasi tentang sudah adakah RPH yang halal dan thayyib, serta seperti apa RPH halal itu. Diharapkan pada acara ini akan banyak masukan. Misalnya, ketika kita menemukan ayam tiren dan RPH ilegal, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Menurut dia kelanjutan dari workshop akan dilakukan oleh Dinas Peternakan Jawa Barat yang berencana memberikan beasiswa kepada beberapa juru sembelih untuk dilatih di Sukabumi dan mereka akan mendapatkan praktik secara langsung serta penanganannya.

Pelatihan ini memang hanya dibuka untuk 80 orang. Tetapi, akan disediakan modulnya secara gratis bagi yang tidak bisa mengikuti pelatihan ini. Cukup dengan mendatangi langsung Kantor Pusat Halal Salman ITB di Lantai 3, Jalan Ganeca No 7 Kota Bandung atau Masjid Salman ITB.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016