Caracas (ANTARA News) – Rakyat Venezuela pada Selasa mendapati harga tepung jagung meroket 900 persen.

Seperti dilaporkan AFP, tepung jagung di negara itu adalah bahan utama untuk membuat makanan pokok mereka, arepas.

Harga tepung jagung selama ini di Venezuela ditentukan pemerintah.

Pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro sudah mempertahankan harga tepung jagung itu selama 15 bulan di harga 19 bolivar (sekitar Rp26.084) per kilogram.

Namun, badan pemerintah bernama Pengawas Kewajaran Harga pada Senin malam menaikkan harganya menjadi 190 bolivar (sekitar Rp260.879) per kilogram, atau 19 dolar Amerika (sekitar Rp259.568) dalam nilai transaksi valuta asing yang digunakan pemerintah untuk mengimpor barang-barang seperti obat dan makanan langka.

Asosiasi Industri Tepung Jagung Venezuela telah meminta kenaikan harga, dengan alasan harga rendah yang ditetapkan pemerintah tidak dapat menutupi biaya produksi.

Lembaga pengawas harga juga mengatakan harga ayam akan naik 13 kali lipat dari 65 bolivar (sekitar Rp89.250) per kilogram menjadi 850 bolivar (sekitar Rp1,16 juta). 

Harga ayam juga sempat dipertahankan sejak Februari 2015.

Venezuela dilanda tingkat inflasi tertinggi di dunia sebesar 180 persen pada 2015, dan diproyeksikan 700 persen pada 2016.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016