London (ANTARA News) - Paul McCartney sempat mengalami depresi setelah grup musik legendaris The Beatles membubarkan diri, bahkan ia hampir saja ingin berhenti dari kegiatan bermusik.

"Saya mengalami depresi," kata Paul kepada BBC Radio 4. "Sungguh sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sesudah The Beatles bubar. Bagaimana anda harus bersikap ketika menghadapi situasi seperti itu?"

Berbicara di hadapan para bintang antara lain Brad Pitt, Simon Pegg  dan pemain film Hobbit Martin Freeman, McCartney menambahkan bahwa Beatles menyatakan membubarkan diri pada 1970.

Perseteruan dengan John Lennon, Ringo Starr dan George Harrison sempat mewarnai peristiwa itu, kata McCartney yang ia sebut justru "memperkeruh" situasi, sebagaimana dikutip dari laman The People.

"Saya kemudian berkiprah di dunia musik bersama dengan sejumlah staf yang bergerak di bidang binis. Hal itu justru membuat saya mengalami depresi," katanya menambahkan.

"Anda terpisah dari teman-teman dekat dalam perjalanan hidup."

Ia mengaku mendapat dukungan dan penghiburan sepenuhnya dari sang istri Linda. "Dalam situasi seperti itu, anda memerlukan jalinan kebersamaan," katanya.

Alhasil, terbentuklah grup band Wings pada 1971 dan McCartney mengaku mampu kembali menulis lagu. Ia kemudian berkolaborasi dengan Michael Jackson, Stevie Wonder dan, utamanya Kanye West.

McCartney menyebut mereka sebagai sosok yang "eksentrik" dan "menakutkan".  

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016