... Ibu Megawati menggagas jaminan kesehatan, hari tua, pendidikan."
Bandung (ANTARA News) - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menuturkan bahwa sosok Presiden RI periode 2001--2004 Megawati Soekarnoputri adalah sosok Ibu Bangsa yang senantiasa melontarkan berbagai gagasan strategis bagi bangsa dan negeri ini.

"Saya pikir sangat pantas, layak dan patut kalau hari ini Universitas Padjadjaran Bandung memberikan anugerah gelar doktor honoris causa kepada Ibu Megawati," ujarnya seusai menghadiri Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Politik dan Pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputi dari Universitas Padjajaran (Unpad) di Kota Bandung, Rabu.

Ia menuturkan, ada sejumlah hal yang bisa diambil dari orasi ilmiah berjudul "Bernegara Dengan Satu Keyakinan Ideologi" Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tersebut diantaranya ialah pertama kesadaran tentang Pancasila sebagai ideologio bangsa.

"Negara harus segera melakukan langkah-langkah konstitusional untuk menata semangat kehidupan ber-Pancasila. Jadi, Pancasila tidak menjadi tafsir rezim yang dalam setiap rezim memiliki tafsir tersendiri terhadap Pancasila," katanya.

Selain itu, ia mengemukakan, adalah tentang rasa keadilan masyarakat, yakni masyarakat saat ini harus mendapatkan perlindungan lebih lanjut.

"Kalau kemarin Ibu Megawati menggagas jaminan kesehatan, hari tua, pendidikan. Maka, jaminan itu jangan sekedar ada, namun harus lebih memberikan perlindungan yang menyeluruh untuk masyarakat," katanya.

Hal lain, ia menilai orasi ilmiah Megawati tentang kedaulatan negara meliputi penguasaan laut yang tidak boleh ada batasan antara kabupaten atau provinsi karena itu merupakan zona yang sangat terbuka.

"Saya catat dari orasi ilmiah Ibu Mega tadi adalah tentang kemandirian ekonomi bangsa. Bahwa kita memiliki kekayaan cukup, kemampuan keuangan cukup manakala birokrasi memiliki aspek perencanaan keuangan yang memadai yang berorinetasi kepada kepentingan publik," ujarnya.

Menurut dia, selama ini keuangan di negara ini lebih banyak untuk keperluan aspek administratif di pemerintahan dan kegiatan yang tidak memiliki efektivitas untuk kepentingan publik.

"Tetapi, persoalan ini berbenturan dengan politik akomodatif dan kelembagaan negara dan badan serta dinas kantor di tiap kabupaten/kota," katanya.

Orasi ilmiah Megawati yang juga menarik dicermati, ditambahkannya, adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan untuk masyarakat ke depan.

"Karena tidak akan ada artinya ekonomi kalau lingkungan kita hancur," demikian Dedi, yang juga menjabat sebagai Ketua Ewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Jawa Barat.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016