Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berharap atlet andalannya yaitu La Memo dan Dewi Yuliawati mampu membuat kejutan pada kejuaraan bergengsi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus.

"Secara prestasi memang sudah layak bersaing. Minimal harus mampu menjadi yang terbaik untuk atlet Asia. Makanya harus bisa bikin kejutan," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI (demisioner) Budiman Setiawan di Jakarta, Rabu.

Secara umum prestasi atlet dayung dalam hal ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, dua diantaranya yaitu La Memo dan Dewi Yuliawati mampu meraih kuota untuk tampil pada kejuaraan multi event terbesar di dunia. Sebelumnya, juga berprestasi dilevel SEA Games.

Meningkatnya prestasi atlet rowing Indonesia, juga diapresiasi oleh perusahan asal China yaitu Skyworth. Perusahaan elektronik ini bahkan memberikan anggaran yang cukup besar untuk mensponsori atlet rowing Indonesia. Untuk tahun pertama, dana yang dikucurkan sebesar Rp1 miliar.

"Dana dari sponsor akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan atlet yang belum tercover oleh pemerintah. Selain itu juga akan digunakan untuk menalangi dana yang belum turun. Pencarian atlet baru juga bisa menggunakan dana ini," katanya di sela penandatangan kerjasama dengan pihak Skyworth.

Penandatangan kerjasama sendiri disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto hingga Presiden Asian Rowing Federation Wangshi. Selain itu juga dihadiri atlet rowing terbaik Indonesia saat ini.

Pelatih Rowing Indonesia, Muhammad Hadris mengatakan, kedua atlet yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2016 terus dipantau kondisinya. Selain melalui latihan yang telah terprogram, tim pelatih juga terus memantau kondisi fisik atlet mengingat program latihan yang ada cukup ketat.

"Pantauan khusus kami lakukan ke Dewi karena sebelumnya mengalami cedera saat turun di China. Tapi, saat ini kondisinya terus membaik," katanya di sela penandatangan kerjasama dengan perusahaan asal China disalah satu hotel di Jakarta.

Sementara itu, Ketua Satlak Prima yang juga mantan Ketua Umum PB PODSI Achmad Sutjipto mengatakan, dengan adanya sponsor diharapkan prestasi serta pembinaan olahraga dayung di Indonesia meningkat. Apalagi, kedepan banyak kejuaraan yang akan diikuti.

Secara berurutan, setelah Olimpiade 2016 di Brazil, atlet Indonesia juga akan turun di SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Selain itu ada kejuaraan lain yang sudah terprogram dalam federasi rowing internasional.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016