Denpasar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, berdasarkan hasil seleksi terakhir perekrutan 716 penyuluh bahasa Bali, ada lima kabupaten di Pulau Dewata yang mengalami kekurangan peserta yang lulus seleksi.

"Kekurangan penyuluh bahasa Bali di lima kabupaten ini akan diisi oleh kelebihan peserta yang lulus seleksi dari empat kabupaten/kota lainnya," kata Dewa Beratha di Denpasar, Kamis.

Lima kabupaten yang jumlah peserta lulusnya lebih sedikit dibandingkan jumlah desa yang ada yakni Kabupaten Bangli, Klungkung, Tabanan, Buleleng dan Jembrana.

Di Kabupaten Bangli yang lulus seleksi ada 68, sedangkan jumlah desa keseluruhan ada 62; di Klungkung ada 59 desa, tetapi yang lulus seleksi sebanyak 50 orang; selanjutnya dari 133 desa di Tabanan, hanya 64 yang lulus seleksi.

Sementara di Kabupaten Buleleng, total ada 148 desa, tetapi yang lulus seleksi 91 orang. Di Kabupaten Jembrana ada 24 orang lulus seleksi, namun di sana ada 51 desa.

Kekurangan penyuluh bahasa Bali di lima kabupaten tersebut akan diisi oleh kelebihan peserta yang lulus dari Kabupaten Karangasem, Gianyar, Badung dan Kota Denpasar.

"Tim seleksi tidak menyiapkan calon penyuluh cadangan. Yang diluluskan sebanyak 716 orang yang akan ditempatkan pada 716 desa. Tetapi ketika ada peserta yang sudah lulus dan di tengah jalan mengundurkan diri, akan digantikan oleh peserta yang berada di peringkat di bawahnya," ujar Dewa Beratha.

Dia menambahkan, pengumuman hasil seleksi wawancara yang merupakan seleksi tahap terakhir penyuluh bahasa Bali dapat dilihat oleh para pelamar di papan pengumuman Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan website: www.disbud.baliprov.go.id, mulai 27 Mei 2016.

"Bagi peserta yang lulus, diharuskan hadir dalam pengarahan umum yang akan dilaksanakan pada 7 Juni 2016 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Gede Nala Antara mengatakan para peserta dari kabupaten yang jumlah peserta lulusnya berlebih memang harus siap untuk ditempatkan bertugas di kabupaten lainnya.

"Apalagi mereka sudah menyerahkan pernyataan siap untuk ditempatkan dimanapun saat pendaftaran administrasi. Namun, untuk penempatannya menjadi kewenangan Pemprov Bali," ucapnya.

Sebelumnya dalam seleksi wawancara diikuti oleh 772 peserta, karena dari 793 yang lulus tes tulis, ada 21 peserta yang tidak hadir. Dari 772 peserta ini kemudian disaring menjadi 716 orang.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016