Jakarta (ANTARA News) - Presiden Asia Pasific Intitute Broadcasting Development (AIBD) Rosarita Niken Widiastuti mengingatkan, di tengah pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan Informasi (ICT), broadcaster (penyiar) dituntut supaya mampu menyiarkan konten berupa karya jurnalistik yang semakin berkualitas.

Keterangan tertulis dari AIBD yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, pernyataan Presiden AIBD tersebut dikemukakan dalam sambutan pembukaan "Asia Media Summit" (Konferensi Tingkat Tinggi Media Asia) 2016 di Songdo Convensia, Incheon Korea Selatan pada 24 Mei 2016.

Menurut Niken, satu kata kunci dari nilai dasar seorang broadcaster adalah kemampuan membuat konten yang unik dan menyiapkan karya jurnalistik berkualitas tinggi, apalagi di tengah persaingan media yang semakin ketat dan kemajuan ICT yang semakin pesat.

Presiden AIBD yang juga Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) itu lebih lanjut mengajak para broadcaster supaya memperkuat nilai dasar tersebut serta menawarkan konten terbaik berupa aneka alternatif siaran terkait pendidikan dan hiburan yang berkualitas.

Di sisi lain, lanjutnya, ke depan media semakin beragam dan konsumen di manapun mereka berada semakin mempunyai banyak pilihan media sesuai yang mereka sukai sehingga broadcaster dan medianya dituntut supaya semakin kreatif serta mampu menampilkan konten yang berbeda.

Secara khusus konsumen ingin menikmati siaran hiburan yang membuat mereka tersenyum, tertawa, dan bahkan menangis, selain memanfaatkan informasi yang akan menambah pengetahuan serta manfaat untuk kehidupannya.

Dalam kaitan ini para broadcaster harus mulai melakukan segmentasi dan mengevaluasi posisi dan harga dari program-program yang dibuat secara efektif, karena mereka juga bertindak seperti lokomotif bisnis yang potensial.

"Di atas segalanya, pemenangnya adalah mereka yang mampu menciptakan konten yang terbaik," kata mantan Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) itu, mengingatkan para broadcaster yang hadir pada "Asia Media Summit 2016" tersebut.

Dalam hubungan itu pula, menurut Niken "Asia Media Summit 2016" akan dapat membawa perspektif baru di dunia media, selain juga sebagai sebuah kesempatan untuk menciptakan suasana saling tanggap dan saling menguntungkan untuk memberikan kontribusi bagi kemakmuran dan perdamaian di Asia Pasifik.

"Asia Media Summit 2016" di Korea Selatan yang mengambil tema "New Horizon For Media Content : Asia and Beyond" itu sendiri berlangsung dari 24 hingga 26 Mei 2016 serta dihadiri oleh sekitar 400 peserta dari 26 negara.

Sementara itu Direktur AIBD Chang Jin dalam forum tersebut menegaskan bahwa bagaimanapun konten adalah raja dan di sisi lain masyarakat berhubungan dengan media terutama karena tertarik dengan kontennya, baik yang terkait dengan informasi dan pendidikan maupun hiburan.

Menurut Chang Jin, dalam era konvergensi media sekarang ini media harus secara terus-menerus mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta menyiapkan konten yang berkualitas dan layak jual.

Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016