Surabaya (ANTARA News) - Dosen Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan aplikasi stabilitas kapal bernama iStow sebagai upaya mencegah kecelakaan kapal.

Dosen ITS, Dr Ing Setyo Nugroho di Surabaya, Kamis, mengatakan iStow bisa digunakan mengetahui perhitungan akurasi stabilisasi kapal hingga 100 persen, posisi muatan kapal, dan letak barang penumpang secara detil.

"iStow memiliki beberapa kelebihan, salah satunya penumpang bisa mengetahui presisi barang bawaannya di dalam kapal, karena bisa jadi ada kesalahan di lapangan," kata dia.

Ia mengatakan dengan adanya aplikasi iStow, maka tugas nakhoda akan dipermudah, karena tidak harus mengecek satu per satu truk atau mobil yang akan masuk ke dalam kapal.

"Terkadang nahkoda juga tidak mengecek beban muatan kapal, sehingga rawan terjadi kelebihan muatan, yang bisa mengakibatkan kecelakaan kapal," tuturnya.

Bersama rekan dari Fakultas Perkapalan, Informatika dan Matematika ITS, lanjutnya, iStow juga berfungsi mengatur tata letak barang untuk menjaga kualitas barang ketika keluar dari kapal.

"Secara umum, tata letak barang muatan kapal yaitu yang ringan berada di atas, sedangkan barang yang berat diletakkan di bawah, namun ternyata tidak selalu seperti itu," terangnya.

Selain itu, ia menambahkan iStow juga bisa mengetahui tempat tujuan truk atau mobil agar membantu penataan kendaraan sesuai tujuan. Sehingga dapat mengefektifkan bongkar muat.

"Ini bisa mengefektifkan waktu bongkar muat yang tidak sesuai dengan daerah tujuan truk serta dapat menghemat biaya, karena ketika truk bongkar muat maka akan mengeluarkan ongkos," ujarnya.

Ia mencontohkan, ketika kapal dari Surabaya tujuan Balikpapan dan transit di Banjarmasin, maka truk yang turun lebih awal ditempatkan kapal di dekat pintu, sehingga tidak terjadi bongkar muat yang tidak diperlukan.

"Biaya sekali bongkar muat sekitar 50 dolar AS atau Rp750 ribu, sedangkan biaya angkut perusahaan hanya Rp5 juta. Hal ini akan menjadikan perusahaan merugi," jelasnya.

Ia mengakui jika aplikasi iStow dibuatnya dari nol, mulai pemrograman dengan menggunakan program C++ dengan proses pembuatan sekitar dua tahun, sehingga aplikasinya tersebut saat ini telah digunakan oleh PT Samudera Indonesia.

Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016