Semarang (ANTARA News) - Pebalap nasional yang tergabung di tim Manor Racing Rio Haryanto berharap mendapatkan keberuntungan yang lebih baik saat tampil pada sesi latihan bebas ketiga, Sabtu (28/5), menjelang berlangsungnya race keenam lomba balap mobil Formula Satu (F1) di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, Minggu (29/5).

Hal tersebut menyusul insiden kecelakaan yang menimpa pebalap asal Solo, Jateng, tersebut saat tampil pada sesi latihan resmi sebelumnya Kamis (26/5).

Dalam musibah tersebut mobil MRT05-01 yang dikendarai Rio Haryanto tidak mengalami kerusakan yang terlalu parah dan masih ada waktu sehari yaitu Jumat untuk memperbaikinya.

"Hari ini berjalan cukup lancar sampai kecelakaan saya. Saya mendapatkan pagi yang baik, kami bekerja mengikuti rencana dan saya sudah menantikan percobaan dengan ban Ultrasoft."

"Sayangnya, saya menginjak rem sedikit terlambat dan keras sehingga kehilangan kendali mobil setelah keluar dari terowongan dan menuju ke chicane," kata Rio Haryanto seperti yang disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Jumat.

"Untungnya, benturan dengan dinding Armco tidak terlalu keras dan mobil tidak rusak terlalu parah. Plus, kami memiliki satu hari ekstra untuk mempersiapkan mobil, yang sedikit meringankan tekanan pada orang-orang di tim."

"Meski demikian, sayang sekali bahwa saya tidak dapat menyelesaikan program persiapan yang merupakan kunci di sini. Saya mengharapkan keberuntungan lebih baik di FP3," kata pebalap berusia 23 tahun tersebut.

Pada sesi latihan bebas pertama pukul 10.00 waktu setempat, Rio Haryanto menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:20.528 dari 28 kali putaran, sedangkan pada sesi latihan resmi yang kedua pukul 14.00 waktu setempat menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:18.647.

Sementara itu rekan satu tim Rio Haryanto, pebapal asal Jerman Pascal Wehrlein yang mengendari mobil MRT05-03 pada sesi latihan bebas pertama menempati posisi ke-22 dengan catatan waktu 1:20.868 kemudian pada sesi latihan bebas kedua juga menempati posisi ke-22 dengan catatan waktu 1:18.814.

Pascal Wehrlein mengatakan, pada sesi latihan pertama dirinya tidak mendapatkan cukup banyak waktu di lintasan seperti yang diharapkan karena kombinasi beberapa faktor, termasuk gangguan virtual safety car dan akhirnya bendera merah yang mengakhiri sesi lebih awal.

Pada sesi kedua FP2 jauh lebih baik dan dirinya berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan, yang cukup memuaskan, namun masih ada banyak yang harus dilakukan untuk persiapan menghadapi sisa akhir pekan.

"Hari ini adalah pertama kalinya saya mengemudi di trek luar biasa ini dan juga pertama kalinya kami memakai ban Ultrasoft, sehingga banyak sekali hal terjadi tetapi secara keseluruhan bukan awal yang buruk untuk akhir pekan dan sekarang saya tidak sabar menunggu Sabtu (29/5) untuk kembali ke luar sana lagi," katanya.

Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, ini menjadi awal yang menarik untuk akhir pekan di Monaco, dengan berbagai insiden di lintasan mengingatkan semua orang betapa sirkuit ini tak kenal ampun.

Sayangnya, Rio merupakan salah satu pebalap yang menerima peringatan itu ketika keluar dari terowongan dan di kesempatan pertamanya dengan ban Ultrasoft tapi untungnya kerusakan relatif kecil dan tidak akan membuat para mekanik di sini begadang.

"Keadaan latihan hari ini yang berkali-kali terhenti menghambat sedikit langkah kami tapi dengan Pascal kami berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan dan ia jelas menikmati pengalaman pertamanya dari sirkuit ini. Umumnya, awal cukup positif dan mari kita lihat bagaimana situasi berjalan pada Sabtu," katanya.

Rangkaian race keenam lomba balap mobil F1 di Monaco kembali akan dilanjutkan pada Sabtu (28/5) untuk sesi latihan bebas yang ketiga yang dimulai pukul 11.00 hingga 12.00 waktu setempat kemudian dilanjutkan dengan kualifikasi pukul 14.00 hingga 15.00 waktu setempat, sedangkan race keenam dilaksanakan pada Minggu (29/5) pukul 14.00 waktu setempat. Sirkuit di Monte Carlo, Monaco, ini memiliki panjang lintasan 3.337 kilometer.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016