Pontianak 28 Mei 1961 (Antara) - Untuk menjambut kedatangan Presiden Universitas Gadjah Mada Prof. Dr Sardjito dan istri dilapangan terbang Sungai Durian pada tanggal 26 Mei, Panglima Daerah Militer XII Tandjungpura mewakilkan kepada Major R.Ibnu Sutopo jang sama sekali belum mengenal rupa Prof. Dr Sardjito dan isteri.

Untuk mendjaga djangan sampai terdjadi kekeliruan, Major Ibnu Sutopo mendapat akal, jaitu sebelum pesawat mendarat lebih dahulu ia menghubungi Garuda minta bantuan agar penumpang2 Garuda tidak diperbolehkan turun dulu, ketjuali Prof. Dr Sardjito dan isteri.

Benar djuga setelah pesawat mendarat, pegawai Garuda jang dihubungi tadi mengumumkan agar penumpang tidak turun sebelum Prof. Dr. Sadjito turun dari pesawat. 

Mendengar pengumuman itu Profesor Sardjito dan isteri agak terkedjut, karena mengira akan dijemput setjara besar-besaran, tetapi kenjataaan tidak demikian.

Mendengar adanja pengumuman tersebut Prof. Dr Sardjito segera turun dari pesawat. 

Major Ibnu Sutopo setelah melihat penumpang pertama jang turun dari pesawat sudah dapat memastikan bahwa itulah Prof. Dr Sardjito dan karenanja ia segera mendekatinja dan mengenalkan diri sebagai wakil Panglima.

Dengan demikian Major Ibnu Sutopo telah dapat menjemput tamunja jang belum dikenal.

Sumber : Pusat Data dan Riset ANTARA /pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016