Painan, Sumbar (ANTARA News) - Harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang terjerat di kawasan perbukitan Nagari Mandeh (desa adat), Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Selasa (24/5) sudah berhasil dievakuasi.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, BKSDA Sumbar, Surajiya di Painan Jumat mengatakan evakuasi dilaksanakan setelah tim menembakkan bius ke tubuh hewan malang itu.

"Kami berangkat pukul 09.00 WIB tiba di lokasi pukul 11.30 WIB selanjutnya harimau di bius dan dievakuasi," jelasnya.

Ia menambahkan hewan malang itu akan dibawa ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Bukittinggi untuk direhabilitasi.

"Setelah dilakukan rehabilitasi maka kami lihat perkembangannya, kalau memungkinkan harimau akan kami bawa lagi ke habitatnya," kata dia.

Sementara itu, Wali Nagari Mandeh (kepala desa adat) Kecamatan Koto XI Tarusan, Jasril Rajo Basah, mengharapkan harimau dikembalikan lagi usai direhabilitasi karena keberadaannya tidak pernah mengganggu manusia.

Bahkan, tambahnya, ia dan masyarakat sekitar mengaku bahwa harimau telah beberapa kali membantu warga yang tersasar di hutan.

Selain itu, harimau juga mengendalikan hama babi yang kerap merusak tanaman warga baik itu padi, singkong dan tanaman lainnya.

"Kami bersahabat dan tidak pernah saling mengusik, maka dari itu kami berharap harimau yang terjerat tetap dilepasliarkan disini," ungkapnya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016