Padang (ANTARA News) - Sejumlah warga Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pengujian ketepatan arah kiblat untuk shalat dengan menggunakan bayangan benda yang mengarah ke matahari.

"Saya dapat informasi kalau matahari tepat berada di atas Kabah pukul 16.18 WIB, ini kesempatan langka menguji arah kiblat apakah sudah benar," kata salah seorang warga Indarung Padang, Herry Mardian di Padang, Jumat.

Ia mengaku menerima informasi tentang uji arah kiblat dari pemberitaan di media dan pesan yang beredar di media sosial.

Karena penasaran warga kelurahan Indarung itu mengambil tiang kayu kemudian dipancangkan di halaman untuk melihat kemana arah bayangan tiang tersebut yang merupakan arah kiblat,

"Ternyata selama ini melenceng ke kiri sedikit," ujarnya.

Sementara salah seorang pengurus mushala di Padang, Andri Rosadi mengatakan pihaknya menerima brosur dari Kementerian Agama agar dilakukan uji ketepatan arah kiblat.

"Berdasarkan informasi tersebut kami melakukan pengujian dan alhamdullillah arah kiblat sudah akurat," ujarnya.

Praktisi Hisab dan Rukyat Muhammadiyah Sumbar, Firdaus AN mengatakan berdasarkan penelitian masih banyak masjid dan mushala di Padang yang arah kiblatnya tidak tepat sehingga shalat tidak tepat menghadap Kabah.

Menurutnya cara paling sederhana tetapi akurat dalam menguji arah kiblat sudah benar dengan memanfaatkan posisi matahari ketika berada di atas Kabah.

"Cukup menghadap ke arah matahari jika ditarik garis lurus maka akan tepat tiba di Kabah," katanya.

Ia mengatakan arah kiblat di Padang berada pada posisi 65,3 derajat dari utara ke barat dan 24,7 derajat dari barat ke arah kiblat.

Jika ternyata dari pengujian tersebut ditemukan arah kiblat selama ini kurang tepat, pengurus masjid dan mushala tidak perlu mengubah bangunan dan cukup mengubah posisi sajadah ke arah yang tepat.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, menyampaikan masyarakat dapat melakukan uji kiblat pada 27 Mei 2016 karena posisi matahari tepat berada di atas Kabah.

"Pada 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB posisi matahari tepat berada di atas Kabah, ini kesempatan menguji ulang apakah arah kiblat shalat selama ini sudah benar," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono.

Ia menjelaskan dalam setahun matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan ke 23,5 derajat lintang Utara.

Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 derajat lintang selatan ke 23,5 derajat lintang utara.

Posisi Kabah berada di 21 derajat 25' 21' lintang utara dan 39 derajat 49 34 bujur timur sehingga dalam setahun matahari akan tepat berada di atas Kabah sebanyak dua kali, kata dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016