Surabaya (ANTARA News) - Aktor Vino G Bastian mengaku tak kapok bermain di film aksi meski harus mengeluarkan seluruh tenaganya dan berisiko pada dirinya sendiri.

"Bermain di film aksi memiliki tantangan sendiri dan saya menyukainya," ujar Vino di sela peluncuran film berjudul "Bangkit!" di Surabaya, Jumat.

Pada film yang berkisah tentang bencana besar di Jakarta tersebut, suami Marsha Timothy itu bermain sebagai Addri yang memerankan seorang petugas SAR dan berjuang menyelamatkan pengungsi.

Selama syuting, ia mengaku bersyukur karena tak mengalami sedikitpun cedera meski harus berakting keras, seperti naik-turun atap mobil, berayun di tali, hingga menyelam di kolam yang dalamnya lebih dari empat meter.

"Ini tidak lepas dari kesiapan kru dan tim selama proses syuting yang sudah disiapkan semuanya. Jadi saya tidak khawatir meski harus mengeluarkan tenaga ekstra, paling parah ya nafas ngos-ngosan," ucap aktor yang bermain di lebih dari 25 film Indonesia tersebut.

Vino mengaku beruntung dipercaya sebagai bintang utama dalam film yang disutradarai Rako Prijanto itu karena merupakan kali pertama bermain aksi dibandingkan film-film sebelumnya, yaitu berkisah tentang drama percintaan, keluarga dan sejenisnya.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sutradara dan seluruh tim di film ini. Sebuah pengalaman yang tak akan pernah terlupakan dalam karir di dunia hiburan," kata aktor kerap meraih penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik tersebut.

Sementara itu, pada peluncuran perdana potongan film (trailer) Bangkit!, ia hadir bersama lawan mainnya, Putri Ayudya, berperan sebagai Indri yang juga istri Addri.

Putri Ayudya mengaku sangat beruntung bisa bermain satu frame dengan Vino G Bastian yang namanya sudah populer di kalangan industri film Indonesia.

"Awalnya saya tidak tahu kalau dinyatakan lolos, bahkan tahunya dikabari teman-teman. Saya sangat bersyukur bisa bergabung dan ikut bermain dalam film ini," katanya yang mengaku setelah mengetahui naskahnya sempat terdiam karena banyak adegan ekstrem.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016