... bukan masanya untuk meletakkan perekonomian Prancis dalam kesulitan...
Paris (ANTARA News) - Polisi antihuru-hara Prancis memindahkan blokade yang menutup akses ke sebuah gudang besar pendistribusian bahan bakar minyak, sementara Presiden Prancis, Francois Hollande, Jumat, memperingatkan demonstran antireformasi, dia tidak akan membiarkan mereka mengganggu ekonomi.

Operasi polisi untuk membebaskan depo BBM di dekat kilang minyak Donges, Prancis barat, itu dilakukan setelah operasi serupa di depo-depo lain pekan ini untuk mengatasi masalah kelangkaan bensin. Kelangkaan disebabkan ulah pengunjuk rasa yang menentang rencana reformasi undang-undang perburuhan.

Ketika berbicara di Jepang setelah pertemuan puncak dengan para pemimpin dunia lain, Hollande mengatakan perekonomian Prancis mulai meningkat dan tidak seharusnya dirusak oleh para penentang reformasi yang dirancang untuk mempermudah perekrutan maupun pemecatan buruh.

"Saya akan terus berjalan karena ini adalah reformasi yang bagus dan kita harus menyelesaikan ini hingga pelaksanaannya," kata pemimpin Partai Sosialis tersebut.

"Ini bukan masanya untuk meletakkan perekonomian Prancis dalam kesulitan."

Seruan Hollande itu ditujukan kepada serikat pekerja CGT, yang memimpin unjuk rasa jalanan, mogok transportasi umum, dan penghadangan pasok BBM yang juga berisiko mengganggu turnamen Piala Eropa 2016 yang dituanrumahi oleh Prancis pada Juni.

Ratusan ribu orang turun ke jalan dalam tiga bulan terakhir dalam unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan sehingga ratusan polisi cedera dan lebih dari 1.300 orang ditangkap.

Hollande yang menghadapi pemilihan umum tahun depan dan terganggu oleh turunnya popularitas serta tingginya angka pengangguran, mengatakan, situasi mulai membaik.

Namun, katanya, reformasi perburuhan merupakan hal penting untuk menyelesaikan masalah angka pengangguran yang terus bertambah dalam dua bulan berturut-turut meski masih di sekitar angka 10 persen.

Reformasi yang ingin dihilangkan oleh CGT itu akan mempermudah perusahaan untuk memberhentikan karyawannya pada masa kesulitan ekonomi.

Reformasi tersebut juga akan memungkinkan perusahaan untuk tidak mengikuti peraturan perlindungan buruh nasional jika mereka melawan kesepakatan internal soal pembayaran dan persyaratan, dengan persetujuan mayoritas karyawan.

Para pengunjuk rasa Prancis menyerang sebuah kantor polisi pada Kamis dan menghancurkan jendela bank, dalam aksi menentang reformasi itu, sementara anggota-anggota CGT mencoba menghentikan pasokan BBM.

Sebanyak 77 orang ditangkap pada Kamis dalam unjuk rasa nasional yang diikuti lebih dari 150.000 orang, kata Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016