Sudah mulai banyak yang membeli, tradisi mau Ramadan biasa pada masak besar, apalagi dua hari menjelang Ramadan penjualan bisa 1.000 sampai 1.600 butir sehari,"
Bogor (ANTARA News) - Permintaan kelapa parut di pasar tradisional Kota Bogor, Jawa Barat, menjelang Ramadan 2016 meningkat, sejumlah pedagang kelapa kebanjiran pesanan dua kali lipat dari hari biasanya.

"Sudah mulai banyak yang membeli, tradisi mau Ramadan biasa pada masak besar, apalagi dua hari menjelang Ramadan penjualan bisa 1.000 sampai 1.600 butir sehari," kata Aep pedagang kelapa parut di Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat.

Menurutnya, permintaan kelapa parut meningkat karena masyarakat sudah mulai mempersiapkan keperluan untuk menyambut bulan puasa, dengan menyediakan hidangan khusus saat Ramadan.

Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, penjualan kelapa parut paling banyak hanya 600 butir sehari. Tetapi, menjelang Ramadan ini jumlah permintaan meningkat signifikan mencapai 1.600 butir per hari.

"Rata-rata satu orang bisa beli empat sampai 10 butir," katanya.

Kepala parut yang dijual Aep, sebutirnya Rp6.000 tanpa diparut dan diperas santannya. Tetapi jika diparut dan diperas santan, sebutir kelapa berkisar antara Rp7.000 sampai Rp8.000 dilihat dari ukuran besar kecilnya.

Menurutnya, menjelang Ramadan ini pasokan dan stok kelapa lancar. Kepala dipesan dari penjual di wilayah Tasikmalaya dan Lampung, Sumatera Selatan. Untuk kebutuhan Ramadan ia telah menyuplai hingga 6.000 butir kelapa.

"Pasokan lancar, didrop dari Tasik dan Lampung. Kelapa masuk setiap dua hari sekali. Untuk Ramadhan ini saya sudah pasok 6.000 butir," katanya.

Meningkatnya jumlah permintaan kelapa parut, membuat pedagang kelapa kebanjiran omset. Jika kelapa parut dijual seharga Rp7.000 per butir dengan jumlah kelapa terjual 1.600 butir maka dapat mengantongi omset Rp11.200.000.

"Alhamdilllah, setiap Ramadan selalu berkah. Kalau keuntungan kadang tidak menentu juga," katanya.

Sementara itu, aktivitas jual beli di pasar tradisional semakin padat oleh warga yang berbelanja untuk keperluan Ramadan. Salah satunya di Pasar Kebon Kembang, warga sudah mulai mempersiapkan keperluan puasa.

Kondisi ini membuat pasar lebih padat dari hari biasanya. Sejumlah pedagang musiman pun mulai bermunculan seperti pedagang kolang-kaling, cincau, dan buah blewah.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016