"Penyelenggaraan Lomba Mulung Ciliwung telah memasuki tahun ke-8. Selama penyelenggaraan tujuh kali lomba ini telah mengangkut 13.778 karung sampah dari Sungai Ciliwung," kata pelaksana lomba Mutiara Fadhila, usai Lomba Mulung Ciliwung, Sabtu.
Ia mengatakan Lomba Mulung Ciliwung telah menjadi agenda tetap Pemerintah Kota Bogor dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB).
Tahun ini, untuk pertama kalinya lomba tersebut masuk dalam Program Bogor Ku Bersih yang dicanangkan Pemerintah Kota Bogor tahun 2016 ini.
Hasil lomba tahun ini, sebanyak 2.813 warga yang terlibat berhasil mengangkat 2.161 karung berisi sampah anorganik yang diambil dari 13 kelurahan yang dilintasi Sungai Ciliwung.
"Tahun ini jumlah partisipasi masyarakat yang terlibat lebih meningkat dari tahun sebelumnya, dan jumlah sampah yang terangkut mengalami penurunan," katanya pula.
Tahun 2015 lalu, jumlah warga yang terlibat dalam lomba yang memperebutkan piala wali kota 1.969 dengan jumlah karung sampah 2.343 buah.
"Tahun ini ada perubahan penilaian, dengan menambah kriteria yaitu menimbang berat sampah dan pemilahan sampah," kata dia.
Menurutnya, tahun sebelumnya kriteria penilaian dalam Lomba Mulung Ciliwung adalah jumlah warga yang berpartisipasi, jumlah karung yang berhasil diangkat, dan kreativitas warga pada saat lomba berlangsung.
"Dengan demikian, sampah-sampah yang dihitung merupakan sampah terpilah," kata Mutiara.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dulu Bogor sangat bersih dan sulit untuk menemukan sampah. Kini kondisinya berubah, dan sulit untuk mengembalikannya ke kondisi awal, katanya lagi.
"Tetapi melalui Lomba Mulung Sampah Ciliwiung, semua warga memiliki semangat yang sama tidak ada yang tidak mungkin Bogor akan kembali hijau dan nyaman," kata Bima Arya lagi.
Bima mengajak semua komunitas di Bogor untuk bersama-sama menjaga lingkungan, terutama Komunitas Peduli Ciliwung yang telah konsisten menyelenggarakan lomba selama delapan tahun ini untuk membuat Ciliwung bersih dan menyadarkan masyarakat dapat menjaga sungai.
"Apa yang kita lakukan di hari ini akan dinikmati oleh generasi yang akan datang," katanya pula.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
