Jakarta (ANTARA News) - Festival Bunga Internasional Tomohon ("Tomohon International Flower Festival") keenam yang diluncurkan di Kementerian Pariwisata pada Minggu, mengusung tema "Enchanting Tomohon".

"Iven festival bunga internasional ini telah diselenggarakan sejak tahun 2008, dan sejak 2015 telah menjadi calendar of event pariwisata nasional sebagai program tahunan," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti di Jakarta.

Festival ini, kata deputi merupakan salah satu kegiatan promosi kreatif Kota Tomohon meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa ini.

Iven pembuka "Tomohon International Flower Festival" (TIFF) ini, kata dia, menampilkan kendaraan hias bunga dari Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Tomohon.

"Pemerintah pusat berharap momentum iven pembuka (peluncuran festival bunga) dimanfaatkan pemerintah daerah untuk selanjutnya bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata melakukan promosi dan mempersiapkan dengan baik kedatangan wisatawan pada bulan Agustus mendatang," ajaknya.

TIFF 2016, lanjut dia, menjadi wadah bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pemangku kepentingan kepariwisataan mempromosikan potensi unggulan daerah.

"Promosi destinasi-destinasi wisata di daerah adalah upaya mendukung program pemerintah memperkenalkan Pesona Indonesia meningkatkan kunjungan wisatawan mancanagera dan nusantara di Provinsi Sulawesi Utara," tuturnya.

Dia berharap, TIFF yang akan dilaksanakan 8-12 Agustus 2016 dapat menjadi wadah masyarakat menampilkan kreatifitas serta memotivasi petani dan perajin bunga meningkatkan kualitas produknya sehingga menarik minat wisatawan mengunjungi Kota Tomohon.

Gubernur Olly Dondokambey menambahkan, melalui iven pembuka ini, pemerintah provinsi dan masyarakat akan mempergunakan sebaik-baiknya dukungan dan bantuan yang diberikan untuk suksesnya penyelenggaraan TIFF sehingga memberikan manfaat bagi Kota Tomohon maupun Indonesia.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016