Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan penghargaan kepada 40 pegiat pendidikan dalam puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Minggu.

"Kami memberikan penghargaan kepada para pegiat pendidikan yang berada di ujung-ujung aktivitas pendidikan dan kebudayaan. Ini menginpirasi sekaligus menjadi pengingat bagi kita untuk memastikan bahwa kita yang bekerja di hulu, pengambil kebijakan untuk melaksanakan tugas kita dengan baik, sehingga mereka yang berada di hilir sana merasakan dampak baiknya," ujar Mendikbud Anies Baswedan.

Para pegiat yang mendapat penghargaan antara lain para pegiat literasi, pemberantasan buta aksara di masyarakat adat, pendidikan anak usia dini (PAUD), pegiat perfilman, bidang bahasa, dan penelitian.

Para pegiat penerima penghargaan Mendikbud untuk bidang literasi pemberantasan buta aksara di masyarakat adat tersebut antara lain Syafarudin atau Pak Tatung tokoh masyarakat Suku Talang Mamak Kab. Indragiri Hulu, Riau, Sarpin (Suku Badui, Banten), Pramugi (Suku Samin, Blora, Jateng), Neli Purwani (Suku Dayak, Kab Seruyan, Kalteng).

Kemudian, Raden Madi Kusuma (Suku Sasak Bayan, Lombok Utara, NTB), Baharudin Nur (Suku Kajang, Kab Bulukumba, Sulsel), Adam Pading (Suku Bajo, Kab Konawe Kepulauan, Sulawesi Trenggara), Isaskar Wenda (Suku Dani Kab Lanny Jaya, Papua, Tri Rini (Suku Anak Dalam, Kab Surolangun, Jambi).

Mendikbud juga memberi penghargaan kepada para pegiat pendidikan keluarga seperti Najeela Shihab, Andyda Meliala, Bukik Setiawan, Betty Nurbaeti Rachman, Gayatri Pamoeji (Masyarakat Peduli Autis Indoinesia), Melly Kiong, Netti Herawati, Septi Peni Wulandari.

Para penerima penghargaan Mendikbud yang lain adalah Prof. Ir. Nizam, Ph.D (pegawai Kemdikbud berprestasi bidang Penilaian Pendidikan), Ivan Lanin (peneroka Bahasa Indonesia Daring), Wregas Bhanuteja (Sutradara Film Prenjak pemenang Cannes Film Festival Perancis 2016), Prof (riset) Dr. Harry Truman Simanjuntak (peneliti berprestasi bidang Arkeologi).

Selain itu, Kemdikbud juga menerima peninggalan dari Almarhum Drs. Suyadi (Pak Raden) yang diserahkan oleh Keluarga Pak Raden, Kartini Sabekti kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.

Mendikbud Anies Baswedan menyatakan karya Pak Raden yang diserahkan kepada Kemdikbud untuk dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk pendidikan.

"Pak Raden memang telah meninggalkan kita, tapi karyanya yang menginspirasi langgeng dalam ingatan anak-anak Indonesia. Ini sekaligus peringatan bagi kita semua, akankah yang kita lakukan akan diingat setelah kita tiada nanti," kata Mendikbud.

Sepanjang Bulan Pendidikan dan Kebudayaan Mei 2016 ini lebih dari 108 komunitas pegiat pendidikan dan kebudayaan bersama Kemdikbud terlibat dalam inisiasi, aktivitas dan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016