Chicago (ANTARA News) - Sebanyak 40 orang menjadi korban serangkaian penembakan selama Memorial Day pada Akhir pekan, kata Departeman Kepolisian Chicago, AS, pada Minggu (29/5).

Antara Sabtu siang dan Minggu pagi saja, seorang pria tewas dan 24 orang lagi cedera di seluruh Chicago.

Seorang lelaki yang berusia 27 tahun ditembaik di kepala dan dinyatakan meninggal di lokasi di pinggiran selatan Chicago pada Sabtu siang. Satu senjata api ditemukan di lokasi, tapi tidak jelas apakah senjata itu milik korban atau orang yang menembak dia, kata Opsir Michelle Tannehill, wanita Juru Bicara Kepolisian Chicago.

Memorial Day biasanya menandai awal musim panas di Chicago, ketika kota tersebut membuka kembali semua pantai Danau Michigan, melanjutkan pesta kembang api rutin di Dermaga Angkatan Laut, dan meluncurkan bermacan acara rekreasi serta pertandingan olah raga.

Namun, akhir pekan Memorial Day, yang berlangsung dari Jumat hingga Selasa tahun ini, juga menyaksikan meningkatnya kekerasan, kata Xinhua, Senin pagi. Selama akhir pekan peringatan tahun lalu, 12 orang tewas dan tak kurang dari 44 orang lagi cedera di Chicago.

Untuk mempersiapkan diri guna menghadapi peningkatan kekerasan saat akhir pekan Memorial Day, Polisi Chicago telah menginstruksikan ribuan petugas untuk bekerja lembur antara Jumat dan Senin.

Ribuan petugas tak berseragam telah dikerahkan, terutama di permukiman yang dilanda kerusuhan, serta taman kota dan pinggir danau, demikian laporan Chicago Tribune pada Sabtu (28/5).

Sebagai kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, Chicago memiliki reputasi buruk di seluruh dunia karena kerusuhan yang terjadi. Statistik yang dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Chicago memperlihatkan hingga Jumat pagi, angka bunuh diri di Chicago melonjak 52 persen pada 2016, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015, sedangkan angka penembakan juga naik sampai 50 persen. Lima bulan tahun 2016 telah menyaksikan sedikitnya 233 orang tewas di Chicago.

Akibat seringnya aksi pidana, tingginya pajak, buntunya anggaran negara dan tingginya tingkat pengangguran, penduduk di daerah Metropolitan Chicago telah mulai berkurang untuk pertama kali sejak 1990.

Data sensus memperlihatkan daerah Chicagto kehilangan sebanyak 6.263 warga pada 2015, kehilangan terbesar setiap daerah metropolitan di negeri itu. Penduduk di Daerah Chicago berjumlah 9.5 juta.

Daerah statistik Metropolitan Chicago, yang ditetapkan oleh Biro Sensus AS, mencakup Kota Chicago dan pinggirannya serta membujur ke Wisconsin dan Indiana.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016