Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru secara resmi menyatakan akan memangkas besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2016 sekitar Rp 800 miliar, akibat krisis ekonomi.

"Tahun ini APBD Pekanbaru akan dirasionalisasi Rp600 - Rp800 miliar," kata Pelaksana tugas Sekda Pekanbaru, Dedi Gusriadi, di Pekanbaru, Senin.

Dedi menerangkan, inisiatif pemangkasan APBD ini dilakukan karena pertimbangan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara nasional hingga daerah, yang berpengaruh kepada sumber penerimaan.

Menurut Dedi dengan rencana pemangkasan tersebut, maka besaran APBD Pekanbaru 2016 yang sudah disahkan DPRD Desember 2015 sebesar Rp3,1 triliun, akan direvisi jumlahnya saat pembahasan APBD Perubahan di triwulan III tahun ini.

"Bisa jadi nanti pada laporan realisasi APBD Perubahan akan sekitar Rp2,3 triliun karena menyusut berkisar Rp600 - 800 miliar," katanya menerangkan.

Namun demikian kata Dedi hal tersebut masih perkiraan karena setelah melakukan penghitungan ulang, dan rapat kajian antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada terkait besaran rencana penerimaan dan suber Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan diperoleh Pekanbaru dari Provinsi dan pusat.

"Kepastian besarannya akan keluar setelah kami menggelar rapat dalam waktu dekat ini," tegasnya.

Disebutkan mantan Kadis PU tersebut, rasionalisasi anggaran tidak hanya terjadi di Kota Pekanbaru saja, namun di beberapa daerah di Provinsi Riau juga, seperti Kabupaten Bengkalis, Kampar, Pelalawan, Siak dan sebagainya.

"Karena rasionalisasi ini, banyak pekerjaan yang kita pending pelaksanaannya, sebab kami tidak berani lelang karena uangnya belum pasti," katanya menambahkan.

Sebelumnya diinformasikan, DPRD Pekanbaru pada rapat paripurna pengesahan APBD Pekanbaru 2016 yang dilakukan Desember 2015 menetapkan Rp3,1 triliun. Dengan angka pastinya Rp3.101.957.629.485.

Jika dibandingkan dengan APBD Perubahan tahun 2015 yang nilainya Rp3.115.390.463.789 mengalami penurunan sebesar Rp13.432.834.304 atau 0,43 persen.

Sementara di sisi lain justru pendapatan daerah tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp192.347.937.334 atau 7,32 persen dari target APBD Perubahan 2015 sebesar Rp.2.628.845.267.978 sehingga menjadi Rp.2.821.193.205.312

Dilihat dari pemanfaatan, APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2016 berjumlah Rp.3.101.957.629.485 dengan rincian, pendapatan Rp.2.821.193.205.312 dan belanja Rp.3.075.707.629.485 yang terdiri atas belanja tidak langsung Rp.1.199.792.841.853 dan belanja langsung Rp.1.875.914.787.632. Maka mengalami defisit Rp.254.514.424.173.

Sementara untuk pembiayaan yang terdiri atas penerimaan Rp.280.764.424.173 dan pengeluaran Rp.26.250.000.000maka pembiayaan netto Rp.254.514.424.173 maka sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan Rp.0.

Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016