... semua pemangku kepentingan seharusnya menerjemahkan Pancasila dengan konsep kekinian, sehingga tidak hanya jadi konsep saja...
Bandung (ANTARA News) - Rangkaian Peringatan Pidato Bung Karno dimulai dengan acara diskusi "Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat", di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada Senin (30/5).

"Hari ini tantangannya bukan lagi sekedar menghafal Pancasila. Ya walaupun semakin hari semakin banyak juga yang tidak hafal. Tapi sekarang ini bagaimana caranya menerjemahkan Pancasila ke dalam hal-hal kekinian, yang lebih relevan. Itu yang sedang saya lakukan selama dua setengah tahun saya mengabdi di Bandung," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pada acara itu, di Gedung Merdeka Bandung, Senin (30/5).

Sementara, Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono, mengapresiasi langkah Kamil dalam "membumikan Pancasila" tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi langkah Pak Wali Kota karena memang semua pemangku kepentingan seharusnya menerjemahkan Pancasila dengan konsep kekinian, sehingga tidak hanya jadi konsep saja," kata Cahyono.

Dia melanjutkan, tujuan rangkaian peringatan Pidato Bung Karno, khususnya acara bicara buku adalah untuk menerjemahkan Pancasila ke dalam semua dimensi strategis termasuk politik dan ekonomi rakyat.

Buku yang didiskusukan dalam kesempatan tersebut antara lain adalah "Bung Karno, Menggali Pancasila" dan "Membangun Dunia Kembali".

Selain diskusi Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat, rangkaian peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit Membumikan Pancasila dan Seminar Kebangsaan, di Universitas Padjadjaran.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016