Jakarta (ANTARA News) - Arus kendaraan pribadi yang berasal dari luar Jakarta menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hanya dapat diatasi dengan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar.

“Makanya, sekarang nggak bisa ditahan kecuali ada ERP,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (30/5) malam.

Pemberlakuan sistem 3 in 1 menurut laki-laki yang kerap dipanggil Ahok ini tidak efektif karena masih terjadi macet pada jam-jam tertentu.

Satu-satunya jalan untuk mengatasi macet di ibu kota adalah melalui pembatasan kendaraan dengan memberlakukan jalan berbayar.

Solusi jangka pendek untuk mengatasi macet sebelum ERP diberlakukan menurut Ahok belum selesai dikaji, seperti kebijakan plat ganjil-genap dan sistem satu arah.

Pemerintah Provinsi DKI menargetkan dapat menerapkan ERP pada 2017. 

Dana yang terkumpul dari ERP akan digunakan untuk subsidi silang sehingga bus di tengah kota Jakarta dapat digratiskan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016