Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan milik negara asal Iran National Iranian Oil Company (NIOC) akan memasok elpiji ke PT Pertamina (Persero) pada periode 2016-2017.

Menteri ESDM Sudirman Said dalam siaran pers, di Jakarta, Senin, mengatakan kerja sama pasokan elpiji tersebut merupakan tonggak baru.

"Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat," katanya lagi.

Menurut dia, kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina disepakati sebesar 88.000 ton untuk tahun 2016 dan akan meningkat menjadi 500.000 ton pada 2017.

Penandatangan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) jual beli elpiji yang dilakukan di Teheran, Senin, adalah Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs, Petroleum Product Marketing, and Operation NIOC Moradi.

Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh menyaksikan penandatanganan itu.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, target pengiriman elpiji perdana pada kuartal keempat 2016.

"Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo, sehingga total volume mencapai 600.000 ton," katanya pula.

Menurut dia, kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2016, penjualan elpiji Pertamina diperkirakan mencapai 7,5 juta ton atau meningkat sekitar 13,6 persen dibandingkan 2015.

Wianda menambahkan, selain elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah dan peluang kerja sama di sektor hulu.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016