Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mendorong Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia melakukan evaluasi kualitas pendidikan nasional secara menyeluruh dengan melibatkan ekosistem pendidikan yang mencakup siswa, guru, kepala sekolah, serta orang tua.

"Dengan evaluasi secara menyeluruh dengan melibatkan ekosistem pendidikan kami berharap penilaiannya bisa adil," kata Menteri Anies Baswedan dalam "International Conference On Educational Research and Evaluation" di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin.

Ia mengatakan penilaian terhadap mutu pendidikan oleh berbagai pihak terkadang hanya dilakukan pada saat muncul persoalan atau kasus tertentu yang melibatkan siswa. Sebaliknya, penilaian terhadap mutu pendidikan jarang dilakukan ketika muncul sebuah prestasi yang didapatkan siswa.

Penilaian atau evaluasi terhadap mutu pendidikan, menurut Anies, jangan sampai hanya berfokus pada siswa, guru, kepala sekolah, serta orang tua secara terpisah. Keempat elemen tersebut harus menjadi satu kesatuan ekosistem dalam penyelenggaraan pendidikan siswa.

"Penilaian berdasarkan ekosistem pendidikan justru dapat menjadi instrumen untuk melakukan intervensi secara tepat dalam peningkatan kualitas pendidikan," kata dia.

Menurut Anies, dalam konteks saat ini evaluasi kualitas pendidikan bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Evaluasi kualitas pendidikan, kata dia, menjadi tugas bersama baik masyarakat luas, maupun berbagai elemen lainnya dalam rangka kepentingan bersama memajukan pendidikan Indonesia.

Anies juga mendorong Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) dapat membuat sistem penilaian pendidikan yang bersifat timbal balik (resiprokal). Seperti orang tua bisa mendapatkan informasi mengenai kualitas guru, guru mendapatkan informasi mengenai kepala sekolah, kepala sekolah mendapatkan informasi mengenai kepala dinas pendidikan, dan seterusnya.

"Saya tantang HEPI bisa membuat mekanisme penilaian pendidikan yang dapat merangkum semuanya dan hasilnya juga dapat dipahami masyarakat awam," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016