Bisa sambung nggak nih kontrak? Kalau nggak bisa, ya selesai Oktober 2017.”
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama berpendapat dirinya merasa biasa saja  diusung oleh siapa pun untuk menjadi pemimpin ibu kota.

“Saya nggak masalah, saya ngelamar kerja, kok,” kata Ahok di Balai Kota, Selasa (31/5).

Ia mengibaratkan dirinya sedang memperpanjang kontraknya untuk bekerja.

“Bisa sambung nggak nih kontrak? Kalau nggak bisa, ya selesai Oktober 2017,” kata Ahok.

Ahok akan maju sebagai calon dari jalur perseorangan, atau independen, pada Pilkada 2017, melalui dukungan relawan Teman Ahok yang khawatir tidak ada partai politik yang mau mengusung dirinya.

Situs relawan Teman Ahok melansir KTP yang telah terkumpul untuk mendukung Ahok dan Heru Budi Hartono sebagai pemimpin ibu kota telah mencapai 913.747.

Jumlah tersebut mendekati angka yang disepakati oleh Ahok dan relawan Teman Ahok, yaitu satu juta KTP, untuk maju secara independen.

Angka tersebut berjumlah lebih banyak dari yang diminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu minimal 532.000 KTP untuk calon dari jalur perseorangan.

Calon pemimpin DKI Jakarta jalur independen dijadwalkan untuk menyerahkan dukungan kepada KPU pada Agustus.

Setelah verifikasi, baik calon dari partai politik maupun calon jalur perseorangan akan mendaftar pada 19-21 September.

Setelah itu, kampanye berlangsung mulai dari Oktober 2016 hingga H-3 Pilkada pada Februari 2017.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016