Nanti juga kalau dia calon harus lepas semua
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Heru Budi Hartono mundur sebagai pegawai negeri sipil (PNS) terkait pencalonan mereka sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2017 mendatang bila KTP yang diperlukan sudah terkumpul satu juga.

"Saya suruh tunggu KTP kekumpul dulu," kata Basuki "Ahok" Purnama di Balai Kota, Selasa.

Ahok dan relawan Teman Ahok menargetkan mengumpulkan satu juta KTP untuk mendukung mereka maju sebagai calon dari jalur independen.

Ahok meminta Heru, yang kini menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, mundur setelah target itu tercapai karena menyayangkan bila mundur sebelum satu juta terkumpul.

Selain mundur dari PNS, Heru juga harus melepas jabatannya pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Delta Djakarta dan PT Bank DKI.

Posisi Heru di Delta Djakarta telah digantikan oleh Wakil Kepala BPAKD DKI Michael Rolandi, sementara itu ia masih dalam proses mengundurkan diri dari Bank DKI.

"Nanti juga kalau dia calon harus lepas semua," kata Ahok.

Situs relawan Teman Ahok melansir KTP yang telah terkumpul untuk mendukung Ahok dan Heru Budi Hartono sebagai pemimpin ibu kota telah mencapai 913.747.

Ahok optimistis akan mencapai target satu juta KTP seperti yang telah ia sepakati dengan para relawan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016