Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto langsung tersingkir pada laga pertama turnamen Indonesia Terbuka 2016 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Praveen/Debby kalah dari wakil Tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong dalam pertandingan putaran pertama selama 33 menit dengan skor 15-21, 10-21.

"Kami memang banyak melakukan kesalahan. Selain itu, Lu Kai punya postur tubuh yang tinggi sehingga mendukungnya untuk menjangkau bola-bola jauh," kata Debby setelah pertandingan.

Permainan pasangan Indonesia yang menempati posisi unggulan delapan itu tertekan sejak awal game pertama 1-6, 2-7, hingga jeda 5-11.

Beberapa kali Ucok, sapaan Praveen, maupun Debby berusaha meraih poin dari bola-bola reli maupun bola jauh. Tapi, bola wakil Merah-Putih itu justru keluar dari garis lapangan.

Kesalahan demi kesalahan Praveen/Debby menguntungkan Lu/Huang 15-9, 16-12, 19-12, hingga game pertama selesai bagi pasangan Tiongkok 21-15.

Permainan pasangan Indonesia masih tidak lepas dan sering melakukan kesalahan dengan bola-bola yang membentur net. Game pertama, Praveen/Debby tertinggal 1-2, 1-5, 3-8.

Saat permainan reli dengan perpindahan bola cukup cepat, Debby mampu mencuri angka dengan smes tajam dan bola-bola drop shot. Praveen/Debby meraih poin 9-11, dan 10-14. Tapi, Lu/Huang lebih kuat menekan ke sisi lapangan wakil tuan rumah dan mengakhiri permainan 21-10 pada game kedua.

"Kami tidak memikirkan hasil ini. Tapi, kami harus introspeksi diri agar lebih baik untuk Olimpiade Rio," kata Praveen.

Debby mengatakan pelatih ganda campura pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky telah memberi masukan agar dapat memotong bola Lu dan menerapkan permainan sendiri.

"Mungkin setelah All England 2016, permainan kami lebih sering dipelajari musuh. Mereka juga lebih waspada dengan kami dan itu membuat permainan kami tidak maksimal," kata Debby.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016