Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Rabu dibuka naik sebesar 4,98 poin atau 0,10 persen menjadi 4.801,85.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,23 poin (0,15 persen) menjadi 821,24.

"Aksi beli saham oleh investor asing menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI mengalami penguatan," kata Kepala riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa dengan harapan sentimen positif datang dari dalam negeri juga turut mendorong sebagian pelaku pasar saham lokal kembali mengakumulasi saham setelah melakukan aksi ambil untung pada perdagangan sebelumnya (Selasa, 31/5).

Kendati demikian, ia mengingatkan agar investor tetap waspada menyusul adanya potensi "rebalancing portfolio" saham oleh perusahaan pengelola investasi seiring dengan adanya perubahan saham-saham yang masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa mulai adanya pembalikan arah pada bursa saham di kawasan Asia ke area negatif dapat menjadi halangan bagi IHSG untuk menguat lebih tinggi.

Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa laju indeks BEI masih dibayangi pelemahan nilai rupiah yang berada di level Rp13.600 per dolar AS dan ancaman kenaikan laju inflasi jelang bulan puasa dan Hari Raya Lebaran akibat kenaikan harga barang terutama bahan pokok.

"Potensi kenaikan laju inflasi, juga semakin lebar menyusul kuatnya sinyal kenaikan suku bunga AS pada Juni atau semester II 2016 nanti," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 50,53 poin (0,24 persen) ke level 20.865,62, indeks Nikkei turun 115,33 poin (0,67 persen) ke level 17.119,65, dan Straits Times melemah 0,57 poin (0,01 persen) ke posisi 2.790,77.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016